Kenali Faktor Risiko Diabetes Melitus Sejak Dini, Ada yang Bisa Diubah

KOMPAS.com - Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah di atas normal.

Penderita diabetes akan mengalami gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein akibat insufisiensi fungsi insulin.

Diabetes dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe dua. Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang sering terjadi.

Masing-masing dari jenis diabetes tersebut memiliki faktor risiko yang berbeda.

Faktor risiko ini penting untuk dikehatui agar Anda dapat mencegah penyakit diabetes sejak dini.

Baca juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Faktor risiko diabetes tipe 1

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), faktor risiko diabetes tipe 1, di antaranya

• Riwayat keluarga
• Usia

Adapun menurut Cleveland Clinic, fisiko risiko diabetes tipe 1 juga bisa karena beberapa hal di bawah ini:

• Cedera pankreas, seperti oleh infeksi, tumor, pembedahan atau kecelakaan
• Autoantibodi
• Stres fisik, seperti pembedahan atau penyakit
• Paparan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: 15 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Faktor risiko diabetes tipe 2

Sementara itu, faktor risiko diabetes tipe 2 adalah sebagai berikut:

• Riwayat keluarga
• Kelebihan berat badan/obesitas
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol HDL rendah dan kadar trigliserida tinggi.
• Tidak aktif secara fisik
• Berusia 45 atau lebih
• Memiliki diabetes gestasional atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon
• Mengalami sindrom ovarium polikistik
• Memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke
• Merokok.

Faktor risiko diabetes bisa diubah dan tidak

Penderita diabetes dapat mengalami kondisi darurat yang memerlukan perawatan langsung di rumah sakit.

Dari beberapa faktor risiki di atas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggolongkan faktor risiko penyakit diabetes yang bisa diubah dan tidak.

Faktor risiko diabetes yang bisa diubah

Dilansir dari laman Kemenkes (4/9/2022), berikut faktor risiko penyakit diabetes yang bisa diubah:

• Kelebihan berat badan atau Indeks Massa Tubuh (IMT) > 23 kilogram/meter persegi
• Lingkar perut pria lebih dari 90 centimeter, sedangkan pada perempuan lingkar perut lebih dari 80 centimeter
• Kurang aktivitas tubuh
• Dislipidemia atau kolesterol HDL kurang dari 35 mg/dl dan trigliserida lebih dari 250 mg/dl
• Memiliki riwayat penyakit jantung
• Hipertensi atau tekanan darah di atas 140/90 mmHg
• Diet yang tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak, dan rendah serat).

Faktor risiko diabetes yang tidak bisa diubah

Di sisi lain, ada beberapa faktor risiko penyakit diabetes yang tidak bisa diubah, di antaranya:

• Usia di atas 40 tahun
• Mempunyai riwayat keluarga menderita diabetes melitus
• Kehamilan dengan gula darah tinggi
• Ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan bobot lahir lebih dari 4 kilogram
• Bayi yang memiliki berat badan lahir kurang dari 2,5 kilogram.

Baca juga: Muncul Kehitaman pada Lipatan Kulit, Dokter: Bisa Jadi Itu Gejala Diabetes

Cara mencegah penyakit diabetes

Dikutip dari laman Kemenkes, berikut tips untuk mencegah penyakit diabetes melitus:

• Mempertahankan berat badan ideal
• Rutin beraktivitas fisik 30 menit setiap hari dengan intensitas sedang
• Makan makanan sehat antara 3-5 porsi buah dan sayuran sehari, dan kurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh
• Hindari penggunaan tembakau, seperti merokok, tembakau kunyah
• Hindari mengonsumsi alkohol
• Kelola stres
• Melakukan tes glukosa darah dan kadar HbA1c secara teratur.

Pemeriksaan glukosa darah bisa dilakukan dengan cara memeriksa kadar gula darah sewaktu, kadar gula darah puasa, dan hemoglobin glikat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari