KOMPAS.com - Lebih dari 110 tahun kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, sekitar 400 mil di selatan Newfoundland, Kanada.
Titanic merupakan kapal laut termewah dan terbesar pada masa itu. Bahkan, Titanic disebut sebagai yang terhebat, hingga tak mungkin ada kekurangan.
Namun nahas, kapal yang membawa 2.200 penumpang dan awak ini tenggelam karena menabrak gunung es pada 15 April 1912.
Meski sudah satu abad berlalu, cerita dan penampakan bangkai Titanic masih menarik perhatian.
Beberapa kelompok pun tak segan untuk melakukan ekspedisi ke dasar laut, salah satunya OceanGate Expeditions.
Dilansir dari People (31/8/2022), OceanGate Expeditions membagikan rekaman Titanic beresolusi 8K.
Video yang diunggah di YouTube ini menampilkan karakteristik khas kapal dan reruntuhannya di dasar Samudra Atlantik.
Berdurasi 60 detik lebih, video dengan iringan musik lembut ini akan membawa penonton menjelajahi sisi luar Titanic yang hancur.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Titanic Tenggelam, 1.500 Orang Tewas
Melalui siaran pers pada 30 Agustus 2022, pakar OceanGate Expeditions Titanic dan penyelam veteran Titanic, Rory Golden, menunjukkan elemen yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan.
Misalnya, nama pembuat jangkar Noah Hingley & Sons Ltd yang tercantum apik. Tampak pula detail bagian depan kapal, jangkar di sisi kiri, dan rantai jangkar yang besar dalam rekaman.
"Sangat menarik, setelah bertahun-tahun, kami mungkin telah menemukan detail baru yang tidak begitu jelas dengan teknologi kamera generasi sebelumnya," tutur Golden.
Di awal video, tampak derek yang digunakan untuk memasang jangka besar seberat 15 ton masih tergeletak di geladak kapal.
Ada juga tiga struktur bundar di sepanjang bagian dalam kapal yang berfungsi sebagai pengamanan saat Titanic berada di pelabuhan.
Video 8K Kapal Titanic bertajuk "First 8K Video of the RMS Titanic" selanjutnya dapat dilihat di sini.
Golden mengatakan, salah satu bagian paling menakjubkan adalah boiler berujung tunggal yang jatuh ke dasar laut saat Titanic pecah menjadi dua.