Ia melanjutkan, undur-undur adalah serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sendiri merupakan fase perubahan bentuk dan bagian-bagian tubuh serangga.
Hari memaparkan, metamorfosis terbagi menjadi dua macam, yakni lengkap atau sempurna, serta tidak lengkap atau tidak sempurna.
Metamorfosis tidak sempurna seperti yang dialami undur-undur, terdiri dari tahapan telur, nimfa, dan nimfa yang berganti kulit beberapa kali hingga menjadi serangga dewasa.
Sementara metamorfosis sempurna, seperti yang terjadi pada kelompok kupu-kupu.
"Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur, menetas menjadi larva atau ulat, kepompong, kemudian terakhir menjadi kupu-kupu dewasa," jelasnya.
Baca juga: Pesona Sayap Kupu-kupu
Perbedaan antara undur-undur dewasa dan capung jarum dapat dilihat pada antena.
Hari menuturkan, antena pada undur-undur dewasa atau antlion lebih panjang dengan ujung yang menggembung seperti gada.
Sementara capung jarum atau damselfly, memiliki antena yang lebih pendek dan lurus seperti tongkat.
Baca juga: Update Perkembangan Vaksin di Seluruh Dunia, dari Gunakan Tembakau, Serangga hingga Gorila
Selain antena, undur-undur dan capung jarum juga memiliki habitat yang jauh berbeda. Nimfa (bentuk serangga muda) capung dan capung jarum hidup di air. Sedangkan, undur-undur muda hidup di darat.
"(Undur-undur) yang biasa kita amati, biasanya membentuk jebakan seperti gunung untuk memerangkap mangsa," pungkasnya.
Baca juga: Mengenal Venus Flytrap, Tumbuhan Pemakan Serangga