KOMPAS.com - Umumnya, tumbuhan merupakan salah satu tempat favorit bagi para serangga, baik untuk mencari makan atau menetap.
Akan tetapi, ada satu jenis tumbuhan yang justru menjadi momok bagi para serangga.
Adalah venus flytrap, tumbuhan pemakan daging atau karnivora yang disebut Charles Darwin sebagai "Tumbuhan Pemangsa Serangga".
Baca juga: Daftar 20 Jenis Ikan Bersirip yang Dilindungi, dari Pari Sungai Tutul hingga Arwana Irian
Kendati demikian, alat penangkap serangga dari venus merupakan salah satu yang terindah di dunia.
Melansir Live Science, 25 Februari 2017, venus tumbuh berdiameter sekitar 13 sentimeter.
Satu venus biasanya memuliki sekitar enam batang dengan daun berengsel.
Baca juga: Kenapa Mata Hewan Menyala Saat Malam Hari?
Daun-daun itu dilapisi dengan gigi dan menyatu dengan rahang yang mirip dengan cangkang.
Saat daunnya menutup, mereka membentuk sebuah jebakan dalam perangkap individu berukuran sekitar 3 sentimeter.
Tumbuhan ini berasal dari Carolina Utara dan Carolina Selatan, tetapi telah diperkenalkan ke negara bagian lainnya, termasuk Florida dan New Jersey.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Menurut laporan National Wildlife Federation, venus flytrap menyukai tanah lembab dan asam yang banyak ditemukan di bawah hutan.
Mereka juga membutuhkan kelembapan tinggi dan banyak sinar matahari untuk tumbuh subur.
Hal yang paling memikat dari tumbuhan ini adalah cara mereka makan.
Baca juga: 5 Negara yang Memiliki Kuliner Berbahan Dasar Serangga, Mana Saja?
Venus biasanya memikat serangga dengan lapisan kemerahan di daun dan dengan mengeluarkan nektar yang harum.
Saat serangga hinggap di rahang penangkap lalat, ia tak langsung menyerang.
Rambut sensorik yang disebut trikoma di bagian dalam kelopak pada dasarnya menghitung pergerakan serangga.
Baca juga: Update Perkembangan Vaksin di Seluruh Dunia, dari Gunakan Tembakau, Serangga hingga Gorila