Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta dan Jawa Barat, Mana Saja?

Kompas.com - 31/08/2022, 19:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baru-baru ini merilis daftar terbaru 1.000 SMA atau sederajat terbaik nasional 2022.

Salah satu acuan pemeringkatan daftar SMA atau sederajat terbaik naisonal 2022 tersebut berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.

Tak hanya sekolah negeri, banyak sekolah swasta yang muncul dalam daftar tersebut.

Beberapa sekolah swasta bahkan menempati peringkat pertama terbaik di daerahnya, berdasarkan nilai UTBK SBMPTN 2022.

Baca juga: Lowongan Kerja di Kemenkes untuk Lulusan SMA, D3, S1, hingga S2, Ini Posisi dan Syaratnya

20 SMA terbaik di DKI Jakarta dan Jawa Barat

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, berikut 20 SMA terbaik yang dirilis LTMPT belum lama ini:

DKI Jakarta

  1. SMAN 8 Jakarta: 635.347
  2. SMA Labschool Kebayoran: 634.304
  3. SMAS Kanisius Jakarta: 632.269
  4. SMAN 2 Jakarta: 631.421
  5. SMAN 68 Jakarta: 629.223
  6. SMAN 28 Jakarta: 625.145
  7. SMAN 81 Jakarta: 624.037
  8. SMAS Kristen BPK Penabur: 621.951
  9. SMAN 21 Jakarta: 616.405
  10. SMAN 61 Hakarta: 615.000
  11. SMAN 34 Jakarta: 613.287
  12. SMAN 48 JakartaL 613.287
  13. SMAS Santa Ursula: 609.237
  14. SMAN 78 Jakarta: 607.431
  15. SMAN 47 Jakarta: 603.293
  16. SMAN 26 Jakarta: 602.227
  17. SMAS Labschool Jakarta: 601.467
  18. SMAN 71 Jakarta: 598.365
  19. SMAN 12 Jakarta: 597.100
  20. SMAN 65 Jakarta: 595.949

Baca juga: Lowongan Pendamping Produk Halal Kemenag untuk Lulusan SMA, Ini Jadwal dan Syaratnya


Jawa Barat

Daftar SMA terbaik di Jawa Barat berdasarkan nilai rerata UTBK 2022.DOK. LTMPT Daftar SMA terbaik di Jawa Barat berdasarkan nilai rerata UTBK 2022.

  1. SMAS BPK 1 Penabur Bandung: 630.562
  2. SMAS Al-Irsyad Satya Bandung Barat: 609.602
  3. SMAS Alloysius 1 Bandung: 605.233
  4. SMAS Pesantren Unggul Al Bayan Sukabumi: 604.424
  5. SMAS Regina Pacis Bogor: 598.917
  6. SMAS Penabur Bekasi: 594.090
  7. SMAN 3 Bandung:588.599
  8. SMA Kristen Penabur Kota Wisata Bogor: 584.582
  9. SMAS IT As-Syifa Boarding School: 584.418
  10. SMAS BPK 2 Penabur: 584.268
  11. MAS Zakaria Bandung: 582.462
  12. SMAS St Angela Bandung: 582.306
  13. SMAS Taruna Bakti: 581.497
  14. SMK-SMAK Bogor: 580.148
  15. SMAS Alfa Centauri Bandung: 577.561
  16. SMAS Marsudirini Bekasi: 576.173
  17. SMAS Al Kahfi Bogor: 572.812
  18. SMAS Islam Terpadu Nurul Fikri Depok: 572.332
  19. SMAS IT Ummul Quro Bogor: 570.976
  20. SMAN 2 Cibinong: 566.413

Baca juga: Informasi Lengkap Lowongan Kerja PT KAI Agustus 2022 untuk SMA hingga S1, Syarat dan Cara Daftarnya

Metode pemeringkatan

Berikut daftar 25 SMA Terbaik di Jawa Barat berdasarkan nilai UTBK 2022.top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id Berikut daftar 25 SMA Terbaik di Jawa Barat berdasarkan nilai UTBK 2022.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, pemeringkatan 1.000 sekolah ini dimaksudkan sebagai gambaran untuk siswa yang ingin melanjutkan sekolah.

"Untuk memberi gambaran, utamanya (untuk) masyarakat yang akan menitipkan putra-putrinya untuk melanjutkan sekolah tingkat SLTA," kata Budi dalam diskusi dari "Peringkat Sekolah Berdasarkan Nilai UTBK 2022" yang ditayangkan di kanal YouTube LTMPT, Jumat (26/8/2022).

Secara keseluruhan, ada 23.657 sekolah dan 754.115 siswa di Indonesia yang berpartisipasi dalam UTBK SBMPTN 2022.

Pemeringkatan ini diukur berdasarkan sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK SBMPTN 2022 sebanyak lebih dari 40 orang.

Baca juga: Aturan Baru, Mulai 25 Agustus Pelaku Perjalanan Wajib Booster

Sebanyak 3.381 sekolah tercatat memenuhi kriteria tersebut. Sementara 515.165 orang memenuhi kriteria penilaian UTBK 2022.

Diketahui, nilai UTBK 2022 dihitung berdasarkan hasil 60 persen Tes Potensi Skolastik (TPS) ditambah 40 persen Tes Kemampuan Akademik (TKA).

TPS dihitung berdasarkan rerata nilai tiap peserta dari sekolah tersebut dan TKA berdasarkan rerata TKA (saintek dan soshum) tiap peserta dari sekolah tersebut.

Untuk peserta yang mengikuti ujian campuran, nilai TKA-nya diambil yang tertinggi.

Dari metode itu, LTMPT kemudian mengurutkan sekolah berdasarkan nilai total tertinggi hingga terendah.

Baca juga: Selain PJJ, Adakah Metode Pembelajaran Lain yang Bisa Diterapkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com