KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baru-baru ini merilis daftar terbaru 1.000 SMA atau sederajat terbaik nasional 2022.
Salah satu acuan pemeringkatan daftar SMA atau sederajat terbaik naisonal 2022 tersebut berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.
Tak hanya sekolah negeri, banyak sekolah swasta yang muncul dalam daftar tersebut.
Beberapa sekolah swasta bahkan menempati peringkat pertama terbaik di daerahnya, berdasarkan nilai UTBK SBMPTN 2022.
Baca juga: Lowongan Kerja di Kemenkes untuk Lulusan SMA, D3, S1, hingga S2, Ini Posisi dan Syaratnya
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, berikut 20 SMA terbaik yang dirilis LTMPT belum lama ini:
Baca juga: Lowongan Pendamping Produk Halal Kemenag untuk Lulusan SMA, Ini Jadwal dan Syaratnya
Baca juga: Informasi Lengkap Lowongan Kerja PT KAI Agustus 2022 untuk SMA hingga S1, Syarat dan Cara Daftarnya
Sebelumnya, Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, pemeringkatan 1.000 sekolah ini dimaksudkan sebagai gambaran untuk siswa yang ingin melanjutkan sekolah.
"Untuk memberi gambaran, utamanya (untuk) masyarakat yang akan menitipkan putra-putrinya untuk melanjutkan sekolah tingkat SLTA," kata Budi dalam diskusi dari "Peringkat Sekolah Berdasarkan Nilai UTBK 2022" yang ditayangkan di kanal YouTube LTMPT, Jumat (26/8/2022).
Secara keseluruhan, ada 23.657 sekolah dan 754.115 siswa di Indonesia yang berpartisipasi dalam UTBK SBMPTN 2022.
Pemeringkatan ini diukur berdasarkan sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK SBMPTN 2022 sebanyak lebih dari 40 orang.
Baca juga: Aturan Baru, Mulai 25 Agustus Pelaku Perjalanan Wajib Booster
Sebanyak 3.381 sekolah tercatat memenuhi kriteria tersebut. Sementara 515.165 orang memenuhi kriteria penilaian UTBK 2022.
Diketahui, nilai UTBK 2022 dihitung berdasarkan hasil 60 persen Tes Potensi Skolastik (TPS) ditambah 40 persen Tes Kemampuan Akademik (TKA).
TPS dihitung berdasarkan rerata nilai tiap peserta dari sekolah tersebut dan TKA berdasarkan rerata TKA (saintek dan soshum) tiap peserta dari sekolah tersebut.
Untuk peserta yang mengikuti ujian campuran, nilai TKA-nya diambil yang tertinggi.
Dari metode itu, LTMPT kemudian mengurutkan sekolah berdasarkan nilai total tertinggi hingga terendah.
Baca juga: Selain PJJ, Adakah Metode Pembelajaran Lain yang Bisa Diterapkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.