Saat di kedlaaman 9.000 kaki atau 2.743 meter dan akan diangkat untuk ganti rangkaian, bor tiba-tiba macet.
Gas pun tak bisa keluar melalui saluran fire pit dalam rangkaian bor, dan menekan ke samping hingga keluar ke permukaan melalui rawa.
Baca juga: 7 Semburan Lumpur yang Pernah Ada di Indonesia
Dari dokumen yang diterima Kompas, yang ditujukan kepada Lapindo Brantas Inc, pada 18 Mei 2006 atau 11 hari sebelum semburan gas, PT Lapindo Brantas sudah diingatkan soal pemasangan casing atau pipa selubung.
Pipa tersebut sudah harus dipasang sebelum pengeboran sampai di formasi Kujung, lapisan tanah yang diduga mengandung gas atau minyak, di kedalaman 2.804 meter.
Pemasangan pipa selubung adalah salah satu rambu keselamatan.
Namun, Lapindo sebagai operator proyek belum memasang pipa selubung berdiameter 9 5/8 inci pada kedalaman 2.590 meter.
Baca juga: Ramai soal Semburan Gas Campur Lumpur di Blora Disebut Mud Volcano, Apa Itu?
Menanggapi, Wakil Presiden PT Lapindo Brantas Bidang General Affairs Yuniwati Teryana mengatakan dalam keterangan resmi, pipa 9 5/8 inci akan dipasang 15-20 kaki (4,5-6 meter) di dalam formasi Kujung, sekitar 8.500 kaki.
Berdasarkan pengalaman pengeboran sumur terdekat, yakni sumur Porong 1, Yuniwati menuturkan bahwa casing 50 kaki di atas formasi Kujung menimbulkan masalah loss and kick yang sulit diatasi.
"Kedalaman lapisan batuan tidak bisa diprediksi cepat. Karena itu, enentuan kedalaman pipa sangat ditentukan oleh tekanan aktual formasi dan kondisi lubang saat itu," kata Yuniwati.
Baca juga: Mengenal Rare Earth, Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo
Ia menjelaskan, beberapa kali mengecek dan belum juga sampai ke formasi Kujung, sehingga pengeboran diteruskan ke 2.667 meter.
Pada kedalaman tersebut pun formasi Kujung tetap belum ketemu. Adapun survei kedalaman dengan check shot yang dilakukan di 2.667 meter, hasilnya tidak jelas.
Dari interpretasi seismik, formasi Kujung diduga berada di 2.682 meter, 2.865 meter, bahkan paling mungkin 2.926 meter.
Baca juga: Apa Itu Hidrogen Sulfida, Gas Beracun yang Muncul di PLTP Dieng?
Akan tetapi, hingga kedalaman 2.804 meter, formasi Kujung masih belum ditemukan.
Mempertimbangkan kondisi lubang saat itu, pihak Lapindo pun memutuskan untuk terus mengebor hingga menembus formasi Kujung, hingga 2.865 meter dengan mepertimbangkan kick tolerance pengeboran maksimum.
"Namun, pada 2.833 meter telah terjadi loss," ujar Yuniwati.