Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Selamat dari Kemacetan Parah

Kompas.com - 07/05/2022, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terjebak dalam kemacetan lalu lintas memang menjemukan.

Biasanya, situasi kemacetan parah atau yang bisa berjam-jam lamanya adalah saat mudik lebaran atau ada hambatan lalu lintas lainnya.

Pengendara wajib memperhatikan sejumlah tips aman dan selamat saat menghadapi kemacetan parah, terlebih saat ingin buang air kecil.

Baca juga: Ramai soal Cikampek Ditutup Sementara, sampai Kapan?

Tips selamat dari kemacetan parah

Berikut 8 tips bertahan hidup atau tips aman saat mengalami kemacetan lalu lintas.

1. Bersiaplah untuk buang air kecil di luar

Dikutip dari BBC (29/7/2016), meskipun penting untuk tetap terhidrasi, ada beberapa cara untuk mengurangi kebutuhan Anda agar tidak terus-terusan ingin ke toilet.

Caranya, hindari minum kafein atau alkohol sebelum dan selama perjalanan karena dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga Anda harus lebih sering buang air kecil.

"Minuman idealnya harus diminum secara berkala sepanjang perjalanan," kata Dr Emma Derbyshire, penasihat Natural Hydration Council.

Sebaliknya, jika Anda minum air lebih cepat dari yang dibutuhkan tubuh, maka akan perlu buang air kecil lebih sering.

Namun, jika Anda perlu pergi ke toilet saat terjebak macet, maka pilihan Anda terbatas. Pria mungkin bisa diam-diam menggunakan botol plastik, atau bisa juga dengan keluar dari kendaraan. Bersihkan dengan kertas toilet atau tisu basah.

Baca juga: Daftar Titik Macet di Jateng, Jabar, Jatim, hingga Sumatera Selama Mudik Lebaran 2022

2. Bahan bakar yang mencukupi

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Ruas jalan arteri Kalimalang arah Bekasi terpantau mengalami kepadatan kendaraan hingga sekitar empat kilometer imbas dari diberlakukannya sistem satu jalur (one way) di Tol Jakarta-Cikampek.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Ruas jalan arteri Kalimalang arah Bekasi terpantau mengalami kepadatan kendaraan hingga sekitar empat kilometer imbas dari diberlakukannya sistem satu jalur (one way) di Tol Jakarta-Cikampek.

Sebelum terjebak macet, disarankan kendaraan Anda sudah terisi bahan bakar atau bensin yang memadai, sehingga tidak ada risiko kehabisan saat Anda merangkak, mungkin selama berjam-jam.

Periksa juga tingkat pendingin (AC) mobil dan tekanan ban.

Ban yang aus atau tekanan yang salah lebih cenderung meledak pada suhu yang lebih tinggi.

Bisa juga memasang kerai mobil dapat membantu menjaga penumpang tetap sejuk di belakang.

Baca juga: Menilik Kondisi Arus Balik Lebaran 2022 di Jalur Tol-Pelabuhan

3. Tetap tenang dan rileks

Reaksi pertama Anda saat menghadapi kemacetan parah adalah kekesalan, diikuti oleh perasaan tidak berdaya seiring waktu berlalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Ini Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 19-20 Mei 2024

BMKG: Ini Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 19-20 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Blunder Kemendikbud Ristek soal Respons Kenaikan UKT | Listyo Sigit Jadi Kapolri Terlama Era Jokowi

[POPULER TREN] Blunder Kemendikbud Ristek soal Respons Kenaikan UKT | Listyo Sigit Jadi Kapolri Terlama Era Jokowi

Tren
Google Perkenalkan Fitur AI Overview di Ajang Google I/O 2024, Apa Itu?

Google Perkenalkan Fitur AI Overview di Ajang Google I/O 2024, Apa Itu?

Tren
Status BPJS Kesehatan Nonaktif Usai Resign, Bagaimana Mengaktifkannya?

Status BPJS Kesehatan Nonaktif Usai Resign, Bagaimana Mengaktifkannya?

Tren
Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejarah Lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, Simbol Kebangkitan Nasional

Sejarah Lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, Simbol Kebangkitan Nasional

Tren
7 Hewan Tercepat di Lautan, Ada yang Mampu Berenang hingga 110 Kilometer per Jam

7 Hewan Tercepat di Lautan, Ada yang Mampu Berenang hingga 110 Kilometer per Jam

Tren
Ritual Thudong 2024 Dimulai dari Semarang, Ini Alasannya

Ritual Thudong 2024 Dimulai dari Semarang, Ini Alasannya

Tren
Tampilan WhatsApp di iPhone Berubah, Apa yang Beda?

Tampilan WhatsApp di iPhone Berubah, Apa yang Beda?

Tren
Daftar 9 KA New Generation, Ada Kelas Ekonomi hingga Eksekutif Luxury

Daftar 9 KA New Generation, Ada Kelas Ekonomi hingga Eksekutif Luxury

Tren
20 Mei 2024 Hari Kebangkitan Nasional, Libur Tanggal Merah atau Tidak?

20 Mei 2024 Hari Kebangkitan Nasional, Libur Tanggal Merah atau Tidak?

Tren
Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Oat dan Gandum

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Oat dan Gandum

Tren
Separator Jalur Lambat dan Cepat Ring Road Yogyakarta Tak Jadi Dibongkar, Ini Penggantinya

Separator Jalur Lambat dan Cepat Ring Road Yogyakarta Tak Jadi Dibongkar, Ini Penggantinya

Tren
50 Link Twibbon dan Ucapan Harkitnas 2024, Penuh Semangat dan Makna

50 Link Twibbon dan Ucapan Harkitnas 2024, Penuh Semangat dan Makna

Tren
Ikan Nila Disebut Suka Membuat Lubang di Dasar Sungai, untuk Apa? Ini Penjelasan Pakar

Ikan Nila Disebut Suka Membuat Lubang di Dasar Sungai, untuk Apa? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com