Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kolesterol dan Asam Urat, Apa Saja?

Kompas.com - 07/05/2022, 12:26 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kolesterol dan asam urat yang tinggi dapat diketahui dari sejumlah gejala yang timbul, salah satunya nyeri pada lengan dan sendi.

Dua penyakit ini juga dapat menyerang segala usia, baik yang berusia muda maupun tua.

Dikutip dari Kompas.com (1/8/2021), keluhan kolesterol tinggi dan asam urat pernah terjadi pada seseorang yang berusia 27 tahun.

Penyebab tingginya kadar koleterol dan asam urat dalam tubuh dapat terjadi lantaran pola makan yang tidak sehat dan kondisi tubuh yang bersangkutan.

Baca juga: Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut

Kedua penyebab tersebut menjadi alasan terjadinya kolesterol tinggi dan asam urat bagi segala usia.

Pada kolesterol tinggi, makanan yang tidak sehat berpotensi menjadi meningkatkan kolesterol hingga 25 persen. Sementara peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh dapat memicu tingginya kolesterol.

Sebaliknya, penyebab asam urat yang tinggi disebabkan oleh kondisi metabolisme tubuh seseorang yang mengalami gangguan.

Baca juga: Tips Menurunkan Kadar Kolesterol dengan Mengonsumsi 6 Buah Ini

Berikut sejumlah gejala yang perlu diwaspadai bagi mereka yang mengidap penyakit kolesterol dan asam urat:

Gejala kolesterol tinggi

Gejala kolesterol tinggi ditandai dari gangguan yang terjadi pada beberapa anggota tubuh, seperti mata, lengan, dan kaki.

Berikut gejala kolesterol tinggi yang kerap terjadi:

1. Nyeri dan kram pada lengan dan kaki

Ilustrasi kram pada betisfreepik Ilustrasi kram pada betis

Dikutip dari Healthline, penyumbatan kolesterol yang terjadi di jaringan arteri pada lengan dan kaki bisa mengakibatkan rasa sakit dan nyeri.

Nyeri tersebut lantaran aliran darah yang seharusnya menuju ke lengan dan kaki terhambat timbunan kolesterol.

Nyeri ini bisa menimbulkan rasa berat, pegal, dan sensasi panas pada lengan dan kaki.

Selain nyeri, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat ditandai dengan munculnya kram yang kerap terjadi, terutama di malam hari.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Apa Saja?

Pada umumnya, kram akan terasa di bagian tumit, kaki depan, atau kaki secara keseluruhan menjelang tidur.

Sama dengan penyebab rasa nyeri, kram juga terjadi karena penyumbatan kolesterol yang merusak jaringan arteri di bagian tungkai kaki.

Dikutip dari Express.co, dampak panjang dari rasa nyeri dan kram karena penyumbatan kolesterol ini dapat mengakibatkan gangren. Gangren merupakan kematian atau pembusukan jaringan tubuh karena kehilangan aliran darah yang terjadi di tungkai, jari kaki, atau jari tangan.

Baca juga: Cara Mencegah Kolesterol Naik Saat Lebaran

2. Penurunan sensitivitas pada lengan dan kaki

Tanda kolesterol tinggi bisa muncul di kaki, bisa berupa perubahan warna kaki, kram, juga kebas.Unsplash/Billie SOXE3KjDEft Tanda kolesterol tinggi bisa muncul di kaki, bisa berupa perubahan warna kaki, kram, juga kebas.

Penyumbatan kolesterol pada jaringan arteri dapat ditandai dengan melemahnya sensitivtas kulit pada lengan dan kaki saat merasakan air hangat atau dingin.

Masih dikutip dari laman yang sama, penumpukan kolesterol ini akan membentuk endapan yang menempel di dinding arteri. Penumpukan kolesterol ini lama kelamaan akan mengeras dan dikenal sebagai aterosklerosis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com