Sama dengan gejala kolesterol, penyakit asam urat juga dapat ditandai dengan rasa nyeri pada sendi.
Berikut beberapa gejala asam urat yang sering muncul:
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit asam urat biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada sendi, terutama sendi pada jempol kaki.
Sensai tersebut muncul karena adanya kristal asam urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi.
Tak hanya terjadi pada sendi di jempol kaki, rasa nyeri ini juga terjadi di beberapa bagian tubuh, di antaranya:
Rasa nyeri ini bisa mereda. Namun, setelah sensasi tersebut mereda, sendi akan terasa tidak nyaman dalam kurun waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Gejala Asam Urat
Selain itu, asam urat dapat mengakibatkan pembengkakan pada daerah sendi.
Hal itu terjadi lantaran jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak atau adanya timbunan cairan synovial/pelumas sendi saat peradangan.
Dilansir dari Health Line, nyeri yang parah dapat menimbulkan rasa panas di persendian.
Hal tersebut lantaran efek dari proses peradangan kristal yang terbentuk di sendi.
Gejala ini dapat dirasakan oleh siapa saja, termasuk penderita asam urat yang berusia 20 tahunan.
Baca juga: Waspada, 4 Makanan Tinggi Purin Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Gejala penyakit asam urat juga ditandai dengan pergerakan tubuh yang terbatas.
Penderita akan merasa kesulitan menggerakkan persendian secara normal. Keterbatasan pergerakan terjadi akibat pembengkanan karena asam urat.
Apabila sejumlah gejala tersebut tidak lekas ditangani, penderita akan merasakan munculnya benjolan keras yang disebut tophi di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.
Dampak berkepanjangan, tophi ini dapat merusak fungsi sendi secara permanen.
Itulah beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai penanda kolesterol dan asam urat tinggi.
Baca juga: Daftar Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Penderita Asam Urat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.