Memijat bayi, khususnya yang menggunakan minyak atau pelembab dapat meningkatkan berat badan bayi.
Dikutip dari Baby Centre, hal ini dikarenakan terstimulasinya syaraf vagus yang menghubungkan otak dengan bagian-bagian penting tubuh, termasuk perut.
Terstimulasinya syaraf ini dapat meningkatkan sistem pencernaan pergerakan di usus, sehingga bayi akan terbantu untuk meningkat berat badannya.
Pijat memperbaiki bagian-bagian sistem syaraf yang mengatur organ tubuh kita.
Jadi, pijat dapat membantu bayi memiliki ritme detak jantung yang stabil, khususnya pada bayi yang lahir prematur yang identik dengan masalah detak jantung ini.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Bayi Lapar
Untuk perkara yang satu ini, sesungguhnya tidak ada aturan baku seberapa sering bayi boleh dipijat, karena jawabannya mereka bisa dipijat kapan pun juga.
Terutama pada bayi yang baru lahir, pijat baik untuk diberikan setiap hari.
Apa yang bisa menjadi indikator waktu yang tepat untuk memijat adalah kondisi atau suasana hati bayi pada saat itu.
Jika ia terlihat sedang tenang dan tidak menangis, mungkin itu waktu yang tepat untuk memberikan pijatan.
Baca juga: Tanda-tanda Bayi akan Tumbuh Gigi, Mitos dan Penanganan yang Benar
Namun, jika ia sedang menangis, meronta, terlihat tegang, dan memalingkan wajahnya dari Anda ketika didekatkan, jangan paksakan untuk memijat.
Hal lain, jangan pijat bayi saat ia baru saja selesai makan, karena ia masih kekenyangan. Setidaknya tunggu hingga 45 menit setelah selesai makan.
Jika tidak, bayi yang kekenyangan bisa saja muntah karena dipijat tubuhnya, terutama di area perut atau ketika ia sedang ditengkurapkan.
Baca juga: 8 Cara Menumbuhkan Rambut Bayi
Sebagai orangtua yang tidak mempunyai latar belakang ilmu fisioterapis, pijat, dan sebagainya, mungkin Anda akan bingung bagaimana cara untuk mulai memijat bayi.
Namun pada dasarnya memijat bayi relatif mudah, cukup sentuh dan pijit bagian-bagian tubuhnya dengan lembut, jangan terlalu keras.