Jika waktu berpuasa terlalu panjang dan kemungkinan besar akan menyulitkan proses kehamilan Anda, tidak ada kewajiban untuk Anda berpuasa.
Baca juga: Simak Mitos-Mitos Ibu Hamil di Indonesia
Jika Anda dan kandungan dalam kondisi baik saat mulai puasa, tidak menutup kemungkinan kondisi akan berubah sebaliknya sewaktu-waktu.
Di saat itu terjadi, maka Anda harus segera mengakhiri puasa dan mendapatkan apa yang Anda perlukan, makan, minum, obat, atau perawatan dokter.
Lalu, apa tanda bahaya yang bisa dijadikan acuan untuk menghentikan puasa?
Agar puasa seorang ibu hamil bisa berjalan nyaman, coba beberapa tips berikut:
Meski waktu untuk bisa makan dan minum terbatas, namun upayakan agar Anda mendapatkan air putih sebanyak yang badan Anda butuhkan.
Bagi waktu meminumnya, mulai dari sahur, buka puasa, dan pada malam hari.
Jika Anda makan makanan yang banyak mengandung serat, maka kemungkinan Anda mengalami konstipasi dapat ditekan.
Konstipasi menyebabkan kita harus mengejan demi bisa mengeluarkan feses. Mengejan pada ibu hamil tentu berisiko memicu kontraksi sebelum waktunya.