Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Prodi di UGM dengan Tingkat Persaingan Terketat di SNMPTN

Kompas.com - 20/02/2022, 20:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang diminati para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Perguruan tinggi ini salah satu perguruan tinggi dari jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia, sehingga banyak calon mahasiswa yang meminatinya.

Hal ini tentunya meningkatkan tingkat persaingan untuk dapat masuk ke UGM.

Berikut lima prodi klaster Saintek dan Soshum di UGM dengan tingkat persaingan tertinggi di SNMPTN selama 5 tahun terakhir, berdasarkan data yang dipaparkan di laman LTMPT:

Baca juga: 5 Prodi Saintek dan Soshum dengan Keketatan Persaingan Tertinggi di UI

Saintek

Berikut lima prodi dengan tingkat persaingan tertinggi dari klaster saintek UGM:

  1. Kedokteran: 2,59-3,16 persen
  2. Ilmu Komputer: 1,58-3,14 persen
  3. Farmasi: 2,69-3,62 persen
  4. Statistika: 2,42-3,49 persen
  5. Arsitektur: 2,51-3,53 persen

Soshum

Berikut lima prodi dengan tingkat persaingan tertinggi dari klaster soshum UGM:

  1. Manajemen: 1,12-2,40 persen
  2. Akuntansi: 1,48-3,09 persen
  3. Ilmu Komunikasi: 1,39-2,36 persen
  4. Sastra Korea: 1,31-2,73 persen
  5. Ilmu Hubungan Internasional: 1,35-1,91 persen

Keketatan itu diketahui berdasarkan hasil perbandingan antara peminat dengan jumlah kuota yang tersedia di setiap prodi setiap tahunnya.

Dari data di atas, diketahui sekitar 1-3 persen pendaftar saja yang diterima di prodi-prodi dengan keketatan tertinggi di UGM tersebut, melalui jalur SNMPTN.

Angka-angka ini tidak dapat dijadikan patokan untuk keketatan persaingan pada SNMPTN 2022 yang prroses pendaftarannya masih berjalan.

Semua bisa berubah. Jurusan atau prodi yang dalam 5 tahun terakhir menjadi prodi dengan keketatan tertinggi bisa saja berubah.

Baca juga: Daftar Prodi Kedokteran dengan Daya Tampung Terbanyak pada SNMPTN 2022

Pendaftaran SNMPTN 2022

Saat ini, SNMPTN 2022 tengah ada dalam masa pendaftaran sejak 14-28 Februari 2022.

Para siswa kelas 12 yang dinyatakan bisa mengikuti SNMPTN 2022 bisa memilih maksimal 2 prodii dalam proses seleksi ini.

Ketentuannya, jika peserta memilih 2 prodi, maka salah satu di antaranya harus berasal dari PTN yang satu daerah dengan SLTA-nya.

Sementara jika peserta hanya memilih 1 prodi, maka ia bebas memilih prodi yang ada di PTN mana pun di seluruh Indonesia.

Seluruh proses pendaftaran SNMPTN dilakukan di laman snmptn.ltmpt.ac.id dan portal.ltmpt.ac.id.

Untuk bisa masuk, siswa hanya perlu login menggunakan email dan password yang didaftarkan serta diverifikasi pada portal LTMPT.

Apabila tidak memenuhi syarat, akan muncul pesan "Mohon maaf, Anda tidak berhak mengikuti SNMPTN 2022. Silakan mengikuti SBMPTN 2022".

Bagi siswa yang memenuhi syarat, tetapi belum melakukan permanan pada portal LTMPT, akan muncul tulisan "Data Anda belum permanen, pastikan data Anda sudah permanen pada portal LTMPT, Anda akan otomatis logout dalam 30 detik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com