Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Prodi Kedokteran dengan Daya Tampung Terbanyak pada SNMPTN 2022

Kompas.com - 17/02/2022, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah membuka pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 pada Senin (14/2/2022).

Jadwal pendaftaran SNMPTN 2022 berlangsung sampai 28 Februari 2022.

Selama proses SNMPTN berjalan, salah satu hal penting dalam mengikuti SNMPTN 2022 adalah pemilihan program studi (prodi) yang tepat.

Baca juga: Simak, Ini 7 Langkah Sukses Daftar SNMPTN 2022

Hal ini tentunya tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus penuh pertimbangan.

Calon mahasiswa juga perlu mencari tahu peluang untuk lulus di prodi yang dipilih dengan melihat daya tampung serta peminatnya pada tahun sebelumnya.

Salah satu jurusan yang menjadi incaran calon mahasiswa adalah jurusan kedokteran.

Baca juga: 10 Prodi Paling Sepi dan Paling Diminati di UI pada Jalur SNMPTN

Daftar prodi kedokteran dengan daya tampung terbanyak di SNMPTN 2022

Prodi yang masuk dalam daftar ini terdiri dari kedokteran dan pendidikan dokter untuk jenjang S1.

1. Pendidikan dokter Universitas Syiah Kuala

  • Daya tampung 2022: 63

2. Pendidikan dokter Universitas Sumatera Utara

  • Daya tampung 2022: 50

3. Pendidikan dokter Universitas Riau

  • Daya tampung 2022: 36

4. Kedokteran Universitas Andalas

  • Daya tampung 2022: 50

5. Kedokteran Universitas Jambi

  • Daya tampung 2022: 25

6. Pendidikan dokter Universitas Bengkulu

  • Daya tampung 2022: 10

Baca juga: Jurusan Paling Sepi Peminat SNMPTN di UGM, UI, Unpad, Undip, dan UB

7. Pendidikan dokter Universitas Sriwijaya

  • Daya tampung 2022: 46

8. Pendidikan kedokteran Universitas Lampung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com