Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lampu Lalu Lintas Pertama di Dunia

Kompas.com - 10/12/2021, 09:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Baru pada 1920, di wilayah Detroit dan New York ditambahkan kuning antara merah dan hijau.

Sejak saat itu, lampu lalu lintas yang sekarang kita kenal lahir dan menjadi norma di seluruh dunia.

Sementara, pada 1923 lampu lalu lintas mekanis pertama yang menggunakan listrik juga dipasang di Paris di persimpangan Boulevard de Strasbourg dan Grands Boulevards.

Lampu lalu lintas listrik ini diperkenalkan di London pada 1925, terletak di persimpangan St James's Street dan Piccadilly Circus.

Mengutip Inclusive City Maker, pemasangan lampu lalu lintas listrik ini kemudian disusul sebagian besar kota besar di Eropa, seperti Berlin pada 1924, Milan pada 1925, Roma pada 1926, London pada 1927, Praha pada 1928, Barcelona pada 1930.

Sistem lampu lalu lintas ini juga kemudian diterapkan di Tokyo, Jepang pada 1931.

Namun lampu-lampu lalu lintas ini masih dioperasikan oleh seorang polisi dengan menggunakan rangkaian saklar.

Wolverhampton adalah tempat pertama di Inggris yang mencoba menerapkan lampu lalu lintas otomatis, tepatnya di Princess Square pada 1926.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Film Rocky Tayang Perdana

Asal usul warna lampu lalu lintas merah dan hijau

Dikutip dari Kompas.com, (15/2/2020, lampu lalu lintas pertama menggunakan lampu merah dan hijau.

Lampu ini ditemukan pada 1912 oleh Lester Farnsworth Wire, seorang perwira polisi di Salt Lake City, Utah.

Sinyal lalu lintas yang dibuat Lester Farnsworth Wire menyerupai rumah burung dengan empat sisi dan terpasang pada tiang tinggi.

Lampu tersebut ditempatkan di tengah-tengah persimpangan dan didukung oleh kabel troli overhead.

Saat itu, petugas polisi harus secara manual untuk mengubah lampu.

Lampu lalu lintas modern

Segera setelah sistem lalu lintas mulai mendunia, pada 30 Maret 1931 terselenggara konvensi pertama pernyatuan sinyal jalan yang ditandatangani di Jenewa.

Konvensi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan dan memfasilitasi pergerakan internasional di jalan darat melalui sistem sinyal jalan yang seragam.

Dari hasil konvensi itu, disepakati bahwa lampu lalu lintas digunakan dengan tiga warna, yakni merah yang berarti berhenti, kuning yang berarti bersiap, dan hijau yang berari boleh jalan.

Lalu lintas jalan meningkat secara drastis antara tahun 1950 dan 1980, seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di jalanan.

Modernisasi juga menciptakan kebutuhan akan peraturan lalu lintas yang semakin ketat dan penggunaan lampu lalu lintas yang makin marak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com