Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Lampu Merah, Adopsi dari Pengaturan Kereta Api

Kompas.com - 15/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kamu pasti hampir selalu menemukan adanya lampu lalu lintas atau traffic light di persimpangan kota-kota besar di seluruh dunia. Di Indonesia, kita lebih sering menyebutnya sebagai lampu merah.

Lampu warna merah, kuning, dan hijau akan memberitahu kapan kamu harus melewati dan berhenti saat melintasi persimpangan.

Tanpa traffic light kondisi di persimpangan akan macet. Tahukah kamu kapan traffic light mulai diperlakukan?

Baca juga: Traffic Light Galau di Melawai yang Viral di Medsos Berfungsi Lagi

Lampu lalu lintas rancangan John Peake Knight.SSPL Lampu lalu lintas rancangan John Peake Knight.
Sejarah

Kemacetan lalu lintas sudah ada sebelum penemuan mobil. Pada 1860, jalan-jalan di London, Inggris dipadati oleh kereta kuda dan para pejalan kaki.

Dilansir Live Science, kondisi ini membuat seorang manajer kereta api Inggris, John Peake Knight menyarankan untuk mengadaptasi metode kereta api untuk mengendalikan lalu lintas.

Metode yang dipakai menggunakan semaphore dengan lengan kecil memanjang dari dari sebuah tiang untuk menunjukkan apakah kereta bisa lewat atau tidak.

Dalam adaptasi John Peake Knight, semaphore akan memberi sinyal "berhenti" dan "pergi" di siang hari dan malam hari.

Sementara pada malam hari lampu berwarna merah dan hijau akan digunakan. Lampu gas akan menerangi papan tanda pada malam hari.

Seorang petugas akan ditempatkan di sebelah sinyal untuk mengoperasikannya.

Traffic light pertama

Sinyal lalu lintas pertama di dunia dipasang pada 9 Desember 1868 di persimpangan Bridge Street dan Great George Street wilayah westminster, London.

Baca juga: Gagal Beraksi di Traffic Light, Dua Penjambret Dihajar Warga

Kemudian dekat Gedung Parlemen dan Jembatan Westminster.

Menurut BBC, cara itu sukses dan John Peake Knight memperkirakan lebih banyak yang dipasang.

Lampu lalu lintas di Stockholm pada 1953.Olle Karlsson Lampu lalu lintas di Stockholm pada 1953.
Namun, satu bulan kemudian seorang petugas polisi yang mengendalikan sinyal terluka parah akibat kebocoran gas dan salah satu lampu meledak mengenai wajahnya.

Proyek tersebut dinyatakan sebagai bahaya kesehatan masyarakat, akhirnya diturunkan.

Berkembang di AS

Sekitar empat dekade sebelum sinyal lalu lintas mulai populer, terutama di Amerika Serikat, banyak mobil yang menghantam jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com