Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 12/04/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sumber sekunder sejarah menjadi salah satu jenis sumber yang bisa digunakan dalam penelitian sejarah.

Selain sumber sekunder, ada pula sumber primer. Adapun sumber primer adalah keterangan atau penjelasan pertama yang diperoleh dari narasumber.

Salah satu contoh sumber primer sejarah, yakni jurnal, buku harian, rekaman wawancara, dan peninggalan bersejarah.

Lalu, apa itu sumber sekunder sejarah dan bagaimana contohnya?

Pengertian sumber sekunder

Dikutip dari buku Ruang Pandang Sejarah Peminatan (2021), berikut pengertian sumber sekunder dalam sejarah:

Baca juga: Contoh Sumber Primer Sejarah

"Sumber sekunder adalah kesaksian dari pihak lain, yang bukan merupakan orang pertama atau saksi mata sebuah peristiwa."

Jadi sumber sekunder datangnya bukan dari saksi mata, melainkan pihak lain yang tidak sezaman dan tidak hadir dalam peristiwa tersebut.

Menurut Akif Khilmiyah dalam buku Metode Penelitian Kualitatif (2016), sumber sekunder adalah kesaksian dari orang yang bukan merupakan saksi mata.

Jika sumber primer diperoleh dari pihak pertama, sumber sekunder didapat dari pihak kedua yang tidak menyaksikan secara langsung peristiwa bersejarah itu.

Kesimpulannya, pengertian sumber sekunder adalah kesaksian yang didapat dari pihak kedua, dan bukan saksi mata langsung atas sebuah peristiwa.

Baca juga: Pengertian Sumber Primer dan Sekunder dalam Sejarah

Contoh sumber sekunder

Pada dasarnya, sumber sekunder sejarah bentuknya bisa tertulis, lisan, maupun audiovisual yang tidak sezaman dengan peristiwanya. 

Salah satu contoh sumber sekunder, yakni hasil liputan koran oleh wartawan yang hadir langsung dalam suatu kejadian.

Selain koran, ulasan buku, artikel ilmiah, ulasan literatur, serta biografi juga termasuk contoh sumber sekunder sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com