Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulat Hong Kong Jadi Menu Restoran Eropa, Ini Cerita di Baliknya

Kompas.com - 06/06/2021, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Rasanya enak

Kendati demikian, tidak semua orang sepemikiran dengan Veyet.

Masih ada banyak orang yang meragukan keberadaan ulat Hong Kong sebagai bahan makanan.

Akan tetapi, Veyet melihat hal itu sebagai sebuah tantangan.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Baginya, ulat Hong Kong dan juga serangga, adalah sumber pangan yang lebih berkelanjutan atau ramah lingkungan.

"Kami menemukan cita rasa baru, dan kami sadar, hal-hal yang sebelumnya membuat kami jijik, seperti serangga, ternyata tidak seburuk itu," kata seorang pengunjung restoran Veyet.

"Terlebih lagi, makanan ini juga lebih ramah lingkungan dan membantu menjaga kelestarian planet. Lagipula, rasanya enak," imbuhnya.

Baca juga: Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com