Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Temukan Bukti Teknologi Alien pada Penampakan UFO dalam 20 Tahun Terakhir

Kompas.com - 06/06/2021, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pejabat intelejen Amerika Serikat tidak menemukan bukti bahwa fenomena udara tak dikenal yang sebelumnya diamati oleh Angkatan Laut beberapa tahun terakhir adalah pesawat ruang angkasa alien atau UFO.

Meski demikian, mereka juga tidak bisa menjelaskan penampakan tak biasa yang telah membingungkan ilmuwan dan militer itu.

Melansir New York Times, laporan itu juga menemukan sebagian besar insiden yang didokumentasikan selama 20 tahun terakhir tidak berasal dari militer Amerika atau teknologi canggih pemerintah AS lainnya.

Baca juga: Apakah UFO dan Alien Benar-benar Ada?

120 penampakan

Pejabat senior mengakui bahwa ambiguitas temuan itu berarti pemerintah tidak dapat secara definitif mengesampingkan teori bahwa fenomena tersebut mungkin adalah UFO.

Ketertarikan lama AS dengan UFO telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir untuk mengantisipasi rilis laporan pemerintah.

Lebih dari 120 penampakan yang ditinjau dalam studi intelijen rahasia dari Satuan Tugas Pentagon dilaporkan oleh personel Angkatan Laut AS, sementara beberapa melibatkan militer asing.

Laporan tersebut mengakui bahwa banyak tentang fenomena yang diamati masih sulit untuk dijelaskan, termasuk kecepatan serta kemampuan untuk mengubah arah dan tenggelam.

Pejabat intelijen percaya, setidaknya beberapa fenomena udara bisa jadi teknologi eksperimental dari kekuatan saingan, kemungkinan besar Rusia atau China.

Seorang pejabat senior mengakui adanya kekhawatiran di antara pejabat intelijen dan militer bahwa China atau Rusia bereksperimen dengan teknologi hipersonik.

Baca juga: Menanti Kejelasan UFO dari Publikasi Laporan Militer AS

Rusia dan China

Rusia yang telah banyak berinvestasi dalam bidang hipersonik percaya, teknologi itu menawarkan kemampuan untuk menghindari teknologi pertahanan rudal AS.

China juga telah mengembangkan persenjataan hipersonik dan memasukkannya ke dalam parade militer.

Jika benar demikian, para pejebat menyebut penelitian hipersonik kedua negara itu jauh melampaui perkembangan militer AS.

Belakangan, pilot Angkatan Laut sering dibingungkan dengan penampakan menyerupai UFO tersebut.

Benda-benda menyerupai gasing berputar dan bergerak melawan angin itu muncul hampir setiap hari dari musim panas 2014 hingga 2015 di langit Pantai Timur.

Baca juga: 14 UFO Kerumuni Kapal Perang AS, Sejumlah Kru Kebingungan

Laporan pilot

Pilot itu melaporkan kepada atasan mereka bahwa benda-benda itu tidak memiliki mesin yang terlihat atau asap knalpot inframerah, tetapi mereka bisa mencapai 30.000 kaki dan kecepatan hipersonik.

"Hal-hal ini akan ada di luar sana sepanjang hari. 12 jam di udara adalah 11 jam lebih lama dari yang kita harapkan," kata seorang pilot F/A-18 Super Hornet, Letnan Ryan Graves.

Pada akhir 2014, seorang pilot Super Hornet hampir bertabrakan dengan salah satu objek dan laporan kecelakaan resmi diajukan.

Beberapa insiden direkam dalam video, termasuk yang diambil oleh kamera pesawat pada awal 2015 dan menunjukkan objek meluncur di atas gelombang laut saat pilot mempertanyakan apa yang mereka tonton.

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com