Ketiganya membutuhkan durasi dan suhu yang berbeda untuk mengolahnya dengan baik.
"Tentu durasinya berbeda, tergantung pada jenis sayur," ujar Toto.
Untuk sayur dari daun, Toto mengatakan, tidak perlu waktu lama untuk memasaknya.
"Yang paling cepat masak adalah jenis sayur daun. Berikutnya jenis sayur umbi dan yang terakhir adalah jenis sayur yang seratnya keras," kata Toto.
Baca juga: Tips Menghangatkan Tubuh dengan Sayur Mayur
Lebih lanjut, Toto mengatakan, suhu dan durasi pemanasan perlu diperhatikan saat proses memasak.
Khusus untuk makanan yang mengandung sayur bayam, jangan memanaskannya hingga 1 jam.
"Selain mengurangi kadar oksalat dapat juga menurunkan beberapa zat gizi penting dalam bahan sayur, dan penurunan kadar oksalat sampai 52,1 persen bila dimasak pada suhu 60 derajat Celcius selama satu jam," terang Toto.
Untuk sayuran lainnya, Toto mengatakan, masih dapat dipanaskan, tetapi jangan terlalu lama.
"Bila akan dipanaskan berulang, maka waktunya pendek saja. Hingga mendidih dan segera dimatikan apinya," kata Toto.
Cara lain agar konsumsi sehari-hari lebih sehat dan berimbang, raciklah makanan sesuai porsi.
Sebelum sayur dan bahan makanan lain diolah, perhatikan jumlah orang yang akan mengonsumsinya.
Olahlah banyaknya makanan sesuai jumlah orang di rumah.
Jika ingin praktis di bulan Ramadhan dengan memanaskan makanan, maka usahakan pilih jenis sayur yang rata-rata tingkat kematangannya sama.
Memasak sayur dengan sederhana tidak masalah, asalkan aman.
"Jika seperti saat bulan puasa ini maka, buat sayur yang mengolahnya simpel dan pilih jenis sayur yang rata tingkat kematangannya," kata Toto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.