Tujuannya, agar masyarakat dapat mendanai pengembangan seismograf untuk pengukuran dan deteksi gempa.
Baca juga: Profil Penemu Oven Microwave: Percy Spencer
Milne bersama kawannya, fisikawan Skotlandia Sir James Alfred Ewing, insinyur Skotlandia Thomas Gray dan ahli geologi Inggris inilah yang menjadi pencetus seismograf modern.
Bersama rekannya, Milne merancang seismograf pendulum horizontal sederhana. Mesin ini merekam getaran yang terjadi dengan gerakan tiba-tiba di sepanjang garis patahan di bumi.
Gelombang gerak ini dapat berupa salah satu dari dua jenis gelombang primer (P) atau gelombang sekunder (S), yang bergerak dengan kecepatan berbeda.
Gelombang primer bergerak dalam pola jenis kompresi atau perluasan dan muncul sebagai garis bergelombang pada bagan.
Garis sekunder umumnya terdeteksi lebih lambat dari yang primer, tetapi lebih mirip ular, bergerak dengan gaya compang-camping.
Memeriksa kedua jenis gelombang ini secara bersamaan, memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan jarak pusat gempa dari stasiun pengukuran.
Dilansir dari BBC, Milne mengumpulkan banyak data tentang gempa bumi di Jepang dan menulis dua karya standar lapangan dan pedoman berjudul "Gempa Bumi" dan "Seismologi".
Pedoman ini dinilai menyelamatkan jutaan nyawa akibat gempa bumi.
Kaisar Jepang pun menganugerahkan kepadanya kehormatan Orde Ketiga Matahari Terbit atas kontribusinya dalam memahami gempa.
Baca juga: Profil Penemu Wiper Mobil: Mary Anderson
Sayangnya, pada 1895, kebakaran menghancurkan rumah, laboratorium, dan perpustakaannya. Dia terpukul oleh kejadian tersebut dan memutuskan untuk kembali ke Inggris untuk memulai hidup baru dengan istrinya yang berasal dari Jepang bernama Tona.
Tak bisa lepas dari pengembangan seismograf, Milne membangun laboratorium sendiri di rumahnya di Pulau Wight, yang disebut Shide Hill House.
Laboratorium inilah yang kemudian menjadi pusat penelitian seismologi dunia 20 tahun kemudian.
Usahanya membuahkan hasil. Milne mendapatkan dana dari Royal Society untuk membangun observatorium gempa bumi di seluruh dunia yang dilengkapi dengan seismografnya.
Lokasi berkembang dari 20 menjadi 40 dan mencakup Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, dan Antartika. Pengumpulan data global ini berguna untuk aktivitas gempa di permukaan bumi, yang kemudian dapat dievaluasi di lokasi pusat.
Ini juga memungkinkan untuk "penginderaan jauh", atau mengukur gempa bumi yang dirasakan di satu wilayah bumi di wilayah lain dengan cara yang seragam.
Baca juga: Profil Penemu Kamera Pengawas Rumah: Marie Van Brittan Brown