Termasuk di dalamnya terdapat topeng emas, pohon keramat perunggu, peralatan perunggu, peralatan giok dan gading, ditemukan oleh pekerja lokal yang sedang menggali tanah liat untuk dijadikan batu bata.
"Anehnya, kami telah menemukan beberapa barang dari perunggu yang belum pernah terdengar sebelumnya," kata Lei Yu dikutip dari China.org.
"Misalnya, beberapa barang dari perunggu besar dan halus memiliki desain naga atau sapi yang tampak aneh," kata Lei lagi.
Dalam penemuan besar lainnya, residu sutra dan produk tekstil digali untuk pertama kalinya di Sanxingdui.
"Kerajaan Shu kuno adalah salah satu asal penting sutra di Tiongkok kuno," menurut Tang Fei, kepala tim penggalian dan kepala institut.
Baca juga: Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun dari Suku yang Hilang Ditemukan di China
Gold masks, gold foil, bronze trees, ivories, carbonized rice and seeds of trees... New discoveries at the legendary Sanxingdui Ruins site in SW China will help shed light on the unified, diverse origin of the Chinese civilization. Read Xinhua Headlines: https://t.co/fMj1ZCfXuK pic.twitter.com/9HtB1cHYVv
— China Xinhua News (@XHNews) March 20, 2021
Pada tahun 1988, situs Reruntuhan Sanxingdui berada di bawah perlindungan tingkat negara bagian.
Penemuan Sanxingdui menimbulkan pertanyaan penting tentang asal muasal peradaban China yang berusia ribuan tahun
Sebelum tahun 1980-an, pemikiran dominan di kalangan akademisi adalah bahwa tempat kelahiran peradaban China berada di cekungan Sungai Kuning di China utara.
Namun, dengan ditemukannya situs-situs penting di lembah Sungai Yangtze, termasuk Liangzhu, Shijiahe dan Sanxingdui, pemahaman baru muncul.
Peradaban Shu kuno yang diwakili oleh Sanxingdui telah dianggap sebagai bagian penting dari asal mula pluralistik peradaban China.
Baca juga: Situs Kuno Pemujaan Kaisar Berusia 1.500 Tahun Digali di China Utara
Sanxingdui juga tetap menjadi teka-teki bagi para sejarawan karena tidak meninggalkan catatan tertulis.
Banyak artefak yang digali di reruntuhan menampilkan karakter dan grafik misterius, seperti gambar perunggu manusia dan burung yang tampak aneh, serta topeng sebagian manusia, sebagian hewan dengan mata dan alis besar.
Pada Oktober 2019, proyek penggalian skala besar baru di Sanxingdui diluncurkan. Hingga saat ini, lebih dari 50.000 artefak telah digali di Sanxingdui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.