Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China

Kompas.com - 20/03/2021, 21:10 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

Termasuk di dalamnya terdapat topeng emas, pohon keramat perunggu, peralatan perunggu, peralatan giok dan gading, ditemukan oleh pekerja lokal yang sedang menggali tanah liat untuk dijadikan batu bata.

"Anehnya, kami telah menemukan beberapa barang dari perunggu yang belum pernah terdengar sebelumnya," kata Lei Yu dikutip dari China.org.

"Misalnya, beberapa barang dari perunggu besar dan halus memiliki desain naga atau sapi yang tampak aneh," kata Lei lagi.

Dalam penemuan besar lainnya, residu sutra dan produk tekstil digali untuk pertama kalinya di Sanxingdui. 

"Kerajaan Shu kuno adalah salah satu asal penting sutra di Tiongkok kuno," menurut Tang Fei, kepala tim penggalian dan kepala institut.

Baca juga: Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun dari Suku yang Hilang Ditemukan di China

Asal muasal peradaban China

Pada tahun 1988, situs Reruntuhan Sanxingdui berada di bawah perlindungan tingkat negara bagian.

Penemuan Sanxingdui menimbulkan pertanyaan penting tentang asal muasal peradaban China yang berusia ribuan tahun

Sebelum tahun 1980-an, pemikiran dominan di kalangan akademisi adalah bahwa tempat kelahiran peradaban China berada di cekungan Sungai Kuning di China utara.

Namun, dengan ditemukannya situs-situs penting di lembah Sungai Yangtze, termasuk Liangzhu, Shijiahe dan Sanxingdui, pemahaman baru muncul.

Peradaban Shu kuno yang diwakili oleh Sanxingdui telah dianggap sebagai bagian penting dari asal mula pluralistik peradaban China.

Baca juga: Situs Kuno Pemujaan Kaisar Berusia 1.500 Tahun Digali di China Utara

Misterius

Sanxingdui juga tetap menjadi teka-teki bagi para sejarawan karena tidak meninggalkan catatan tertulis.

Banyak artefak yang digali di reruntuhan menampilkan karakter dan grafik misterius, seperti gambar perunggu manusia dan burung yang tampak aneh, serta topeng sebagian manusia, sebagian hewan dengan mata dan alis besar.

Pada Oktober 2019, proyek penggalian skala besar baru di Sanxingdui diluncurkan. Hingga saat ini, lebih dari 50.000 artefak telah digali di Sanxingdui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com