Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Skema Ponzi Terkait Vtube, Apa Bedanya dengan MLM? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 28/02/2021, 07:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan istilah Skema Ponzi kerap disebut usai ramainya pembahasan terkait aplikasi yang diklaim dapat menghasilkan uang hanya dengan menonton iklan yakni TikTok cash dan Vtube.

Sebagaimana diketahui, aplikasi TikTok Cash telah resmi diblokir pemerintah aplikasi ini juga dinyatakan sebagai aplikasi ilegal oleh Satgas Waspada Investasi.

Adapun Vtube, OJK telah memasukkan Vtube ke dalam investasi ilegal sejak 2020. Website Vtube sendiri saat ini telah diblokir dan Aplikasi Vtube di PlayStore juga telah terpantau hilang.

Baca juga: Heboh VTube Hilang dari Playstore, Ini Kata Satgas Waspada Investasi

Skema Ponzi

Tak sedikit warganet yang menyebut kedua aplikasi ini sebagai aplikasi skema ponzi.

Lantas apa sebetulnya skema ponzi, dan apa bedanya dengan MLM?

Baca juga: Mengenal Skema Ponzi, Modus Investasi Bodong yang Banyak Makan Korban

Skema Ponzi dan MLM

Aplikasi VTube di playstorescreenshoot Aplikasi VTube di playstore

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda saat dihubungi Kompas.com menjelaskan perbedaan skema ponzi dan Multi Level Marketing (MLM) biasanya dilihat dari produk dan bagaimana skema mendapatkan keuntungannya.

"Produk dari skema ponzi biasanya tidak jelas," ujar Nailul dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Sementara, berbeda dengan ponzi, ia mengatakan MLM mempunyai produk yang jelas.

Perbedaan lainnya, pada skema ponzi keuntungan user berasal dari member baru.

Sedangkan pada MLM keuntungan bisa didapatkan dari penjualan produk.

"Biasanya ada MLM yang melakukan skema ponzi juga. Nah MLM jenis ini yang harusnya dilarang," ujar dia.

Baca juga: 5 Fakta VTube, dari Diblokir Kominfo hingga Investasi Ilegal

Ponzi pada TikTok Cash dan Vtube

Sebagai contoh, Huda menerangkan skema ponzi pada TikTok cash terlihat dari adanya semacam uang pendaftaran yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

"Keuntungannya darimana? Ya dari 'uang pendaftaran' anggota baru. Anggota baru tersebut mendapatkan keuntungan juga dari anggota yang lebih baru," terangnya.

Pada akhirnya yang terjadi dalam skema ini terbentuklah sebuah skema ponzi yang baru akan berhenti ketika tidak ada lagi anggota baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com