Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VTube Diunduh 10 Juta Kali, Mengapa Banyak Orang yang Mencari Uang secara Instan?

Kompas.com - 16/02/2021, 10:55 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan munculnya sejumlah ajakan dari warganet untuk bergabung dengan aplikasi VTube.

Aplikasi VTube menawarkan poin yang dapat ditukar dengan uang tunai hanya dengan menyaksikan konten di platform tersebut.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta Kominfo untuk memblokir situs VTube yang bernaung di bawah PT Future View Tech karena terindikasi sebagai skema money game.

Baca juga: VTube Diblokir Kominfo, Ini Imbauan Satgas Waspada Investasi

Meski demikian, aplikasi VTube berdasarkan pengecekan Kompas.com, Selasa (16/2/2021) pagi, masih tersedia di Playstore.

Aplikasi VTube tercatat telah diunduh lebih dari 10 juta kali oleh pengguna smartphone.

Lantas, mengapa banyak orang tertarik dengan VTube dan ingin mencari uang dengan cara instan?

Hidup yang sulit dan kompetitif

Sosiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Bagong Suyanto mengatakan, terdapat sejumlah alasan mengapa ada banyak orang yang mencari pundi-pundi rupiah dengan cara instan.

Guru Besar dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair ini menyebut, salah satunya karena kelangsungan hidup yang semakin sulit dan semakin kompetitif.

"Ini membuat mental jalan pintas akhirnya menjadi pilihan yang realistis," ujar Bagong saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Kasus TikTok Cash dan VTube, Kenali Modus Aplikasi Berkedok Investasi

Hadirnya platform digital seperti VTube tersebut, dikatakan Bagong, dinilai oleh masyarakat sebagai sebuah tawaran.

Menurut dia, keberadaan platform tersebut juga membuat mobilitas vertikal lebih terbuka.

"Kehadiran platform digital membuat tawaran dan kesempatan masyarakat untuk mobilitas vertikal lebih terbuka. Wajar jika masyarakat memanfaatkannya," jelas Bagong.

"Ini hal yang realistis dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang sulit," tambahnya.

Kesempatan ekonomi

Sementara itu, sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menjelaskan, mencari uang dengan cara yang instan seperti ini dikarenakan adanya kesempatan ekonomi yang memungkinkan.

Dikatakan Drajat, di era digitalisasi seperti saat ini memang marak sejumlah platform dengan klaim bisa mendapatkan reward secara cuma-cuma tanpa memperhatikan latar belakang darimana dia berasal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com