1. Aktifkan verifikasi dua langkah.
Buka pengaturan, lalu masuk ke bagian Privasi dan Keamanan. Kemudian tambahkan kata sandi.
2. Ubah pengaturan privasi Anda.
Di bagian 'Privasi' atur pilihan pada hanya kontak Anda yang dapat berkomunikasi dengan Anda.
Selain itu Anda juga dapat membatasi siapa yang melihat profil Anda, siapa yang melihat status Anda (online), kapan Anda terakhir online (status terakhir dilihat), dan siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup.
Baca juga: 3 Hoaks WhatsApp yang Wajib Diwaspadai Pengguna
3. Gunakan lock code
Jika orang lain selain Anda memiliki akses ke perangkat Anda, penting untuk melindungi obrolan Anda.
4. Tinjau sesi aktif di akun Anda secara berkala
Dengan cara ini Anda dapat memastikan bahwa tidak ada orang yang masuk dari perangkat lain.
5. Obrolan rahasia dan ekripsi end-to-end
Telegram memiliki fitur 'obrolan rahasia', yang menawarkan enkripsi dari satu perangkat ke perangkat lain, tetapi tidak berfungsi untuk grup.
Untuk memulai obrolan rahasia, buka obrolan biasa dengan kontak Anda, klik pada tiga titik di Android atau 'more' di iOS, dan pilih 'mulai obrolan rahasia'.
6. Aktifkan self-destruction
Telegram juga memiliki fitur self-destruction atau penghancuran diri, yaitu dapat menghancurkan pesan segera setelah dilihat.
Baca juga: 4 Cara WhatsApp Yakinkan Aplikasinya Aman Dipakai
Signal memiliki kelebihan dan kekurangan yang kurang lebih sama dengan Telegram. Meski direkomendasikan bos Tesla Elon Musk, tapi aplikasi ini juga tidak bebas risiko.