Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar video dengan narasi yang menyebut sepasang kekasih gancet alias menempel erat tidak bisa lepas usai berhubungan intim.
Dinarasikan, pasangan tersebut gancet saat berhubungan intim di jalan dan tidak bisa lepas ketika diangkut oleh polisi.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan terkait beredarnya klaim atas informasi tersebut.
Dua orang pria dan wanita itu mengalami gangguan jiwa. Mereka tidak berhubungan intim, mereka berpelukan karena ketakutan.
Berdasarkan penelusuran, ditemukan ada sejumlah akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut.
Di antaranya, yakni akun Facebook Informasi Kejadian, Viral Banget, dan Aceh Terkini.
Berikut narasi yang dituliskan:
"Pasangan ini gancet saat berhubungan intim di jalan, tak bisa lepas saat diangkut Polisi
.
Sepasang kekasih bernasib sial setelah tak bisa lepas karena berhubungan intim. Peristiwa itu pun banyak direkam dan diunggah warganet di medsos
.
Peristiwa yang dikenal dengan istilah gancet itu terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, hari Rabu (27/1/21) sekitar pukul 23.00 WIB".
Lantas, benarkah sepasang kekasih tersebut gancet setelah berhubungan intim?
Setelah dilakukan penelusuran, ada sejumlah artikel pemberitaan yang memberitakan soal kejadian tersebut.
Salah satunya, yakni artikel dari Kompas.com berjudul "Viral Video Sejoli Berpelukan di Tengah Jalan dan Tak Mau Lepas, Polisi: Mereka ODGJ dan Ketakutan..." yang ditayangkan 28 Januari 2021.
Dalam artikel itu, Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat membantah adanya informasi yang menyebutkan keduanya sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas atau gencet.
Jagani mengatakan, saat kejadian pihaknya sedang apel malam dan mendapatkan informasi kehebohan dikarenakan kedua orang tersebut berdiri tegak di tengah jalan.
"Jadi ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pegang-pegang tangan, setelah itu banyak masyarakat, yang naik kereta itu, huha-huha gitu ke mereka, jadi mereka ketakutan," katanya.
Jagani menegaskan, keduanya hanya berpegangan tangan. Oleh masyarakat yang melintas, mereka disoraki dengan 'huha-huha' sehingga keduanya ketakutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.