Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 7 September: 6 Juta Kasus di AS | Rekor 90.000 Kasus Harian di India

Kompas.com - 07/09/2020, 08:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 3,7 juta orang.

Ada 2,5 juta kasus aktif yang tercatat hingga saat ini, dengan 14.678 kasus di antaranya berada dalam kondisi yang serius atau kritis.

Baca juga: Peneliti China dan Amerika Serikat Berhasil Lacak Virus Corona pada Kelelawar

Inggris

Inggris melaporkan 2.988 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka ini menjadi jumlah kasus harian tertinggi yang pernah dilaporkan di Inggris sejak Mei 2020.

Kini, total kasus Covid-19 yang tercatat di sana menjadi sebanyak 347.152 kasus.

Selain itu, dua orang yang terinfeksi Covid-19 dilaporkan meninggal dunia, sehingga jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 41.551 kasus pada Minggu (6/9/2020).

Sebagai respons atas peningkatan jumlah kasus ini, Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan, "Kasus-kasus meningkat di Inggris, dengan 2.988 kasus baru dilaporkan. Ini mengingatkan kita kembali untuk tetap waspada."

Sturgeon menuliskan pernyataan ini dalam akun Twitter resminya.

India

Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India. shutterstock Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India.
Melansir CNN, Minggu (6/9/2020), India kembali melaporkan lebih dari 90.000 kasus virus corona, angka kasus harian tertinggi yang dicatatkan sejak pandemi terjadi di sana.

Sementara, jumlah total kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di negara ini adalah sebanyak 4,2 juta, termasuk lebih dari 70.000 kasus kematian.

Kini, India pun berada di posisi kedua untuk negara dengan jumlah total kasus virus corona terbanyak di dunia setelah AS.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan India, ada 862.320 kasus aktif Covid-19 di sana.

Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 3,18 juta.

Di India, tidak semua pasien harus melakukan tes untuk dianggap sembuh. Pasien dengan gejala ringan dan sedang akan dianggap tidak lagi aktif setelah 10 hari gejala jika mereka memenuhi syarat tertentu.

Jika telah memenuhi kriteria tersebut, tes dianggap tidak perlu dilakukan.

Namun demikian, kasus-kasus yang parah hanya dapat dikonfirmasi sembuh tidaknya setelah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.

Baca juga: Ada 4 Juta Warga New Delhi di India Diduga Telah Terinfeksi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com