Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 7 September: 6 Juta Kasus di AS | Rekor 90.000 Kasus Harian di India

Kompas.com - 07/09/2020, 08:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki bulan kesepuluh sejak kasus pertama diidentifikasi, pandemi virus corona masih terus terjadi di berbagai wilayah di dunia.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (7/9/2020) pagi, ada 27,27 juta kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di dunia.

Dari angka tersebut, 887.078 orang meninggal dunia, dan 19,35 juta pasien dinyatakan sembuh.

Hingga kini, ada 7,03 juta kasus aktif dengan 6,97 juta pasien dalam kondisi ringan dan 60.009 dalam kondisi serius.

Kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 6 juta kasus, disusul India, Brazil, Rusia, dan Peru.

Kondisi pandemi pun masih terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Update Corona di Dunia 6 September: WHO Sebut Vaksinasi Paling Cepat Pertengahan 2021

 

Berikut sejumlah perkembangan terbaru di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Proses pemakaman jenazah dokter Imay Indra dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Blang Kreung, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (2/9/2020). Meninggalnya dokter Imay Indra setelah menjalani perawatan akibat terpapar virus corona atau Covid-19 ini menjadi kasus yang pertama di Aceh.KOMPAS.com/RAJA UMAR Proses pemakaman jenazah dokter Imay Indra dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Blang Kreung, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (2/9/2020). Meninggalnya dokter Imay Indra setelah menjalani perawatan akibat terpapar virus corona atau Covid-19 ini menjadi kasus yang pertama di Aceh.
Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 3.444 kasus Covid-19 pada Minggu (6/9/2020), sehingga jumlah total kasus yang teah dikonfirmasi adalah 194.109.

Selain itu, ada 85 kasus kematian baru. Dengan demikian, jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 8.025.

Sementara, jumlah pasien sembuh total 138.575 orang atau bertambah 2.174 dari hari sebelumnya.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 489 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun sebaran kasus tertinggi masih dicatatkan oleh DKI Jakarta dengan lebih dari 40 ribu kasus, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.

Baca juga: UPDATE 6 September: Sebaran 3.444 Kasus Baru Covid-19, Penambahan Tertinggi di DKI

Amerika Serikat

Kulkas donasi di New York, Amerika  Serikat. Dok. The Cut/ Jontahan Bumble. Kulkas donasi di New York, Amerika Serikat.
Hingga Senin (7/9/2020), jumlah kasus virus corona di AS masih menjadi yang tertinggi dibanding negara-negara lain.

Adapun jumlah kasus total hingga kini menurut data dari Worldometers adalah sebanyak 6,46 juta kasus.

Jumlah kematian yang telah dikonfirmasi telah mencapai 193.207 kasus.

Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 3,7 juta orang.

Ada 2,5 juta kasus aktif yang tercatat hingga saat ini, dengan 14.678 kasus di antaranya berada dalam kondisi yang serius atau kritis.

Baca juga: Peneliti China dan Amerika Serikat Berhasil Lacak Virus Corona pada Kelelawar

Inggris

Tower Bridge  yang melintasi Sungai Thames macet, meninggalkan lalu lintas dalam kekacauan dan penonton terpana saat penyeberangan sungai ikonik tetap dibuka, di London, Sabtu 22 Agustus 2020. Jembatan bersejarah itu gagal ditutup Sabtu setelah dibuka untuk memungkinkan kapal lewat di bawahnya di Sungai Thames.AP Photo / Tony Hicks Tower Bridge yang melintasi Sungai Thames macet, meninggalkan lalu lintas dalam kekacauan dan penonton terpana saat penyeberangan sungai ikonik tetap dibuka, di London, Sabtu 22 Agustus 2020. Jembatan bersejarah itu gagal ditutup Sabtu setelah dibuka untuk memungkinkan kapal lewat di bawahnya di Sungai Thames.
Inggris melaporkan 2.988 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka ini menjadi jumlah kasus harian tertinggi yang pernah dilaporkan di Inggris sejak Mei 2020.

Kini, total kasus Covid-19 yang tercatat di sana menjadi sebanyak 347.152 kasus.

Selain itu, dua orang yang terinfeksi Covid-19 dilaporkan meninggal dunia, sehingga jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 41.551 kasus pada Minggu (6/9/2020).

Sebagai respons atas peningkatan jumlah kasus ini, Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan, "Kasus-kasus meningkat di Inggris, dengan 2.988 kasus baru dilaporkan. Ini mengingatkan kita kembali untuk tetap waspada."

Sturgeon menuliskan pernyataan ini dalam akun Twitter resminya.

India

Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India. shutterstock Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India.
Melansir CNN, Minggu (6/9/2020), India kembali melaporkan lebih dari 90.000 kasus virus corona, angka kasus harian tertinggi yang dicatatkan sejak pandemi terjadi di sana.

Sementara, jumlah total kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di negara ini adalah sebanyak 4,2 juta, termasuk lebih dari 70.000 kasus kematian.

Kini, India pun berada di posisi kedua untuk negara dengan jumlah total kasus virus corona terbanyak di dunia setelah AS.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan India, ada 862.320 kasus aktif Covid-19 di sana.

Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 3,18 juta.

Di India, tidak semua pasien harus melakukan tes untuk dianggap sembuh. Pasien dengan gejala ringan dan sedang akan dianggap tidak lagi aktif setelah 10 hari gejala jika mereka memenuhi syarat tertentu.

Jika telah memenuhi kriteria tersebut, tes dianggap tidak perlu dilakukan.

Namun demikian, kasus-kasus yang parah hanya dapat dikonfirmasi sembuh tidaknya setelah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.

Baca juga: Ada 4 Juta Warga New Delhi di India Diduga Telah Terinfeksi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com