KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona masih menunjukkan peningkatan. Angka kasus Covid-19 di banyak negara masih terus mengalami kenaikan.
Hingga Kamis (3/9/2020) pagi, melansir dari Worldometers, angka kasus positif virus corona mencapai angka 26.150.139 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 866.020 orang meninggal dunia, sementara 18.412.729 orang sembuh.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak:
Seperti apa perkembangan virus corona di banyak negara? Berikut beberapa di antaranya:
Pemerintah federal di beberapa negara bagian sebelumnya telah menyetujui moratorium penggusuran penyewa selama pandemi.
Dengan kebijakan baru presiden, nantinya moratorium akan berakhir.
Sebuah laporan baru-baru ini menyatakan, ada lebih dari 20 juta penyewa tempat tinggal di AS yang kehilangan pekerjaannya.
Hal ini mengakibatkan ada jutaan penyewa yang terancam digusur beberapa bulan ke depan karena kesulitan untuk membayar.
Pembaruan lain dari AS, negara ini tidak akan bergabung dengan gerakan vaksin global yang dipimpin oleh WHO.
Sementara, 150 negara menyatakan dirinya tergabung dalam Fasilitas Akses Vaksin Global Covid-19 (Covax).
"Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional kami untuk memastikan kami mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan China yang korup," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere sebagaimana dikutip dari Aljazeera.
Baca juga: Donald Trump: Amerika Kacau dan Rusuh jika Joe Biden Terpilih
Pernyataan itu keluar setelah Jerman sebagai negara terbesar Uni Eropa telah memberitahukan niatnya kepada otoritas UE bahwa mereka berencana memperpendek waktu karantina seperti yang dilakukan Belanda dan Norwegia.