Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Berikut Sekilas tentang Gunung Lawu dan Empat Jalur Pendakiannya

Kompas.com - 25/07/2020, 18:20 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain Cemoro Sewu, jalur pendakian di Jawa Timur juga dapat ditempuh dari Singolangu.

Jalur ini merupakan jalur klasik menuju puncak Lawu.

Jalur Singolangu terkenal sebagai jalur ekstrim dan para pendaki diimbau untuk tidak melakukan pendakian di malam hari.

Salah satu penjaga pintu pendakian jalur Singolangu, Sumarlan mengatakan larangan tersebut dilakukan lantaran dari pintu masuk pendakian hingga Pos 3 masih merupakan hutan perawan.

Baca juga: Tempat Wisata Favorit Sumatera Barat, Negeri di Atas Awan sampai Pantai Pasir Putih

Oleh karena itu, pengelola membatasi jam pendakian hingga pukul 17.00 WIB.

"Dari sini sampai Jumblang Gludeg atau Pos 3 itu jam 10 pagi sinar matahari tidak tembus karena hutannya masih rapat," ujarnya sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/7/2019).

Pembatasan tersebut guna menghindari pendaki tersesat. Jalur ini dibuka kembali pada Mei 2019 lalu setelah 32 tahun ditutup.

Jalur ini menyajikan pemandangan indah karena langsung berhadapan dengan view kota Magetan dan Telaga Sarangan yang dipercaya sebagai jalur biasa digunakan Raja Brawijaya ketika naik ke Gunung Lawu.

Baca juga: Pendakian Gunung Lawu Dibuka, Simak Protokol Kesehatannya Sebelum Mendaki

3. Cemoro Kandang

Jalur ini berada tak jauh dari base camp Cemoro Sewu, lantaran sama-sama persis berada di jalan Karanganyar-Magetan.

Namun jalur pendakian Cemoro Kandang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Berbeda halnya dengan jalur pendakian Cemoro Sewu, jalur Cemoro Kandang ini terbilang lebih landai, lantaran jalurnya dibuat berkelok.

Kendati demikian, para pendaki akan disuguhkan pemandangan terbuka ke arah barat sampai di Pos Bayangan antara Pos II menuju Pos III. Bila cuaca cerah, kamu bahkan bisa melihat jelas Gunung Merapi dan Merbabu bersandingan.

Baca juga: Daftar 29 Kawasan Konservasi yang Dibuka Kembali di Masa New Normal, dari Kepulauan Komodo hingga Gunung Rinjani

Terdapat empat pos yang harus ditempuh pendaki hingga sampai ke puncak Hargo Dumilah. Kamu akan sampai pos 4 Cokro Suryo yang merupakan pos terakhir sebelum sampai puncak.

Setelah sampai pos 4, kamu bisa memilih untuk langsung menuju puncak Hargo Dumilah atau ke Hargo Dalem untuk bertemu warung Mbok Yem, warung yang digadang-gadang sebagai warung tertinggi di Indonesia itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com