KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyatakan keseriusannya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada Solo 2020 mendatang.
Sejumlah upaya politik pun dilakukan bos Markobar ini.
Mulai dari menemui Ketua DPC PDI-P Surakarta yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, hingga melakukan pertemuan dengan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada Kamis (24/10/2019) silam.
Namun jalannya untuk mengikuti Pilkada Solo cukup berat, lantaran dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta sudah muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
Berikut sejumlah fakta Gibran terkait Pilkada Solo:
Diberitakan Kompas.com, Rabu (18/9), Gibran pernah menemui Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu.
Rudy mengatakan pertemuannya dengan bos Markobar tersebut dalam rangka silaturahmi.
Namun, Rudy mengatakan dalam pertemuannya itu Gibran sempat menanyakan tentang mekanisme pencalonan.
Saat disinggung terkait kesempatan Gibran untuk mencalonkan menjadi wali kota dari PDI-P Solo, imbuhnya semua memiliki kesempatan.
"Semua bisa. Persoalannya tidak kita publikasikan. Karena harus anggota partai," kata dia.
Baca juga: Menilik Perjalanan Gibran, dari Bisnis Kuliner hingga Fokus Jadi Politikus
Selain Rudy, Gibran diketahui juga pernah mendatangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Gibran tiba sekitar pukul 11.56 WIB dengan mengenakan kemeja bertuliskan Indonesia Raya dengan gambar karikatur tokoh nasional dan celana hitam. Dia datang seorang diri sambil membawa sebuah dokumen, memo, bolpoin, serta ponsel.
Usai melakukan pertemuan, Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen pada Pilkada Solo 2020.