Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei FSGI 55,1 Persen Sekolah Belum Siap untuk Dibuka Kembali

Kompas.com - 16/06/2020, 13:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Selain itu, catatan dari survei FSGI juga menyebut masih banyaknya kendala di daerah seperti tidak adanya internet.

"Misalnya dari Papua, paling banyak keluhan dari internet dan listrik. Di NTT juga masih seperti itu," sambungnya.

Perlunya kurikulum adaptif

Kemudian, Satriwan menyebut belum disinggungnya kurikulum adaptif atau kurikulum darurat di masa pandemi.

"Ini juga masukan dari guru-guru dalam survei kami. Mereka memberikan masukan agar ada kurikulum yang lebih adaptif, yang lebih longgar," jelasnya.

Baca juga: Tatanan Hidup Baru, Apa yang Harus Dilakukan Setelah Berada di Keramaian?

Dia mengungkapkan telah adanya pedoman pembelajaran jarak jauh yang disampaikan Kemdikbud melalui Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2020. Akan tetapi, SE tersebut dinilai tidak cukup.

"Itu bukan kurikulum darurat, itu hanya pedoman pelaksanaan pembelajaran. Jadi, acuan guru dalam mengajar tetap Permendikbud yang lama terkait kurikulum," kata Satriwan.

Ia menyebut bahwa hingga kini belum ada Permendikbud baru yang memuat kurikulum standar isi, standar penilaian, standar proses, standar kompetensi lulusan, hingga standar sarana prasarana.

"Itu semua kurikulum, dari 8 standar nasional kurikulum, setidaknya ada 3 atau 4 yang terkait langsung dengan kurikulum," ujarnya.

Satriwan mengungkapkan bahwa semua itu belum memiliki aturan yang baru di kondisi saat ini.

"Jadi, untuk yang 94 persen, pasti buru-buru masih mengejar materi sesuai dengan aturan lama yang masih dipakai," simpulnya.

"Jangan hanya ekonomi yang direlaksasi, tetapi juga materi kurikulum harus direlaksasi. Kurikulum adaptif mestinya harus disesuaikan dengan kondisi" ujar Satriwan

Baca juga: Cara Penularan dan Perlindungan Diri dari Infeksi Virus Corona Orang Tanpa Gejala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com