Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perkembangan Infeksi Virus Corona, dari 1 Juta ke 2 Juta Kasus dalam Waktu 12 Hari...

Kompas.com - 16/04/2020, 14:27 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Amerika

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat paling tinggi yakni 644.025.

Negara lain di benua ini yang mencatatkan kasus tinggi di bawah AS adalah Kanada dengan kasus 28.379, 1.010 orang meninggal, dan 8.937 orang sembuh.

Di Amerika Utara, Meksiko, Republik Dominika, dan Kuba dengan masing-masing tak lebih dari 6.000 kasus dan ratusan orang meninggal dunia.  

Kawasan Amerika Selatan mencatatkan 63.302 kasus, 2.797 orang meninggal dunia, dan 22.378 pasien sembuh.

Brazil menjadi negara di Amerika Selatan yang kasusnya paling banyak yaitu 28.610 kasus, 1.757 orang meninggal dunia, dan 14.026 orang sembuh.

Baca juga: Tren Bikin Roti Sendiri Gara-gara Corona, Warga Amerika Jadi Kehabisan Tepung dan Ragi

Asia

Hingga Kamis pagi, lasus Covid-19 di Asia tercatat 332.622, dengan 12.019 orang meninggal dunia, dan 159.945 orang sembuh.

Kasus terbanyak ada di China dengan 82.295 kasus, 3.342 orang meninggal dunia, dan 77.816 pasien sembuh.

Sementara itu, di Iran tercapat 76.389 kasus, 4.777 orang meninggal dunia, dan 49.933 orang sembuh.

Negara lainnya yaitu India, Korea Selatan, dan Jepang juga termasuk negara dengan jumlah kasus yang cukup tinggi di Asia.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dan Filipina menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi.

Hingga Rabu (15/4/2020), ada 5.453 kasus di Filipina, dan 349 orang meninggal dunia.

Di Indonesia, ada 5.136 kasus Covid-19, 469 orang meninggal dunia, dan 446 orang sembuh.

Baca juga: Update Perkembangan Virus Corona di ASEAN, Kasus Terbanyak di Filipina dan Indonesia

Afrika 

Di Benua Afrika tercatat ada 17.827 kasus, 913 orang meninggal dunia, dan 3.862 orang sembuh.

Negara dengan kasus infeksi virus corona paling tinggi di Afrika adalah Afrika Selatan dengan 2.506 kasus, Mesir 2.505 kasus, Algeria 2.160 kasus, dan Maroko 2.024 kasus.

Menurut WHO, kasus Covid-19 mulai merembet ke negara lain, antara lain Afrika yang kini mencapai kawasan perkotaan.

"Saat ini, kami mengamati klaster kasus dan komunitas menyebar di 16 negara di benua tersebut," kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti diberitakan Kompas.com, 11 April 2020.

WHO bersiap untuk kemungkinan terjadinya kasus-kasus parah di Afrika, yang salah satunya terjadi karena kurangnya sistem kesehatan.

Baca juga: Stigma dan Mitos Sebabkan Orang Afrika-Amerika Rentan Terkena Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk Gejala Covid-19 dan Batuk Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com