Oleh karena itu, pimpinan pengurus masjid ini adalah penghulu keraton, yang juga abdi dalem keraton.
Salah satu abdi dalem penghulu keraton yang pernah memimpin masjid ini adalah KH Ahmad Dahlan, pahlawan nasional yang dikenal sebagai pendiri Muhammadiyah.
Baca juga: Ahmad Dahlan: Kehidupan, Perjuangan, dan Perannya di Muhammadiyah
Arsitek Masjid Gedhe Kauman adalah adalah Kiai Wiryokusumo. Gaya arsitektur masjid ini tidak jauh berbeda dengan Masjid Demak.
Masjid Gedhe Kauman memiliki empat saka guru atau pilar utama dengan atap bersusun tiga.
Atap yang tersusun menjadi tiga tingkatan memiliki makna tasawuf, yakni syariat, tarekat, dan marifat.
Kemudian, bagian atap Masjid Gedhe Kauman memiliki mustaka atau hiasan mahkota berbentuk bunga, yang menandakan masjid ini milik Keraton Yogyakarta.
Selain itu, di dalam masjid terdapat ruang khusus untuk raja yang disebut maksura, yang letaknya berada di baris paling depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.