Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Kompas.com - 21/05/2024, 20:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber NU Online

KOMPAS.com - Abu Dujanah merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang dikenal sebagai prajurit hebat etika sedang berperang.

Kisah Abu Dujanah lainnya yang terkenal adalah ia pernah membuat Nabi Muhammad menangis.

Sebagai sosok yang sangat taat kepada Allah SWT meskipun hidup dalam kekurangan, kisah Abu Dujanah pernah disebutkan dalam beberapa hadis Nabi.

Berikut ini kisah Abu Dujanah.

Baca juga: Abu Ayyub Al-Anshari, Sahabat yang Pernah Menampung Rasulullah

Siapa Abu Dujanah?

Abu Dujanah memiliki nama asli Simak bin Karasha. Ia merupakan keturunan Bani Sa'idah dari golongan Anshar.

Tidak banyak diketahui mengenai masa lalunya sebelum kedatangan Nabi Muhammad di Madinah.

Satu yang pasti, Abu Dujanah sudah berpartisipasi dalam Perang Uhud pada tahun 625, atau sekitar tiga tahun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.

Abu Dujanah bertekad memerangi kaum kafir Quraisy dalam Perang Uhud, dengan sekuat tenaganya.

Nabi Muhammad, yang memimpin pertempuran, secara pribadi memberikan pedang kepada Abu Dujanah yang dikenal sebagai pendekar pedang yang terampil.

Meski akhirnya umat Islam menderita kekalahan, keberanian Abu Dujanah berhasil mengobarkan semangat pasukan Muslim di awal pertempuran.

Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama

Kisah Abu Dujanah dan Pohon Kurma

Melansir NU Online, diceritakan bahwa Abu Dujanah tidak pernah mengikuti doa setelah salat subuh yang diberikan Nabi Muhammad sampai akhir.

Ketika Nabi bertanya terkait hal tersebut, Abu Dujanah menjawab dengan sebuah cerita.

Ia bercerita, keluarganya adalah orang yang tidak berpunya. Anaknya sering kelaparan dan ketika bangun di pagi hari akan memakan apa pun yang didapat.

Setelah selesai salat subuh, ia bergegas pulang untuk mengumpulkan kurma-kurma milik tetangganya yang terjatuh di area rumahnya akibat tertiup angin, untuk diantarkan kepada pemiliknya.

Pohon tersebut milik seorang laki-laki munafik yang tinggal di samping rumah Abu Dujanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com