7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

KOMPAS.com - Pada zaman kuno, wilayah Kabupaten Kediri di Jawa Timur, pernah menjadi bagian dari beberapa kerajaan.

Bahkan, Kerajaan Kediri yang berdiri pada pertengahan abad ke-11 hingga tahun 1222, pusat pemerintahannya berada di Kediri.

Oleh sebab itu, Kediri kini menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang kaya akan peninggalan sejarah.

Di Kabupaten Kediri juga terdapat situs-situs yang memberikan gambaran tentang tingkat peradaban yang tinggi di Kediri pada masa lampau.

Peninggalan situs sejarah di Kabupaten Kediri adalah Candi Dorok, Candi Surawana, Candi Tegowangi, Candi Adan-Adan, Candi Tondowongso, dan Situs Setono Gedong.

Baca juga: Mengapa Jayabaya Menjadi Raja Paling Terkenal di Kerajaan Kediri?

Candi Dorok

Candi Dorok, Puncu, Kediri, Jawa Timur.

Candi Dorok terletak di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 1996. Bagian bangunannya tidak utuh, menyisakan bagian yang terkubur sedalam 3 meter di bawah tanah akibat material letusan Gunung Kelud.

Penggalian yang dilakukan oleh dinas arkeologi mengungkap bahwa bagian atas Candi Dorok sudah tidak ada lagi.

Belum ada penjelasan rinci mengenai asal-usul atau sejarah pendirian candi, karena ketiadaan relief dan hanya terlihat beberapa panel kosong di antara pelipitnya.

Berdasarkan bahan bangunannya, diperkirakan Candi Dorok berasal dari abad ke-10.

Baca juga: Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri

Candi Surawana

Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Candi yang ada di Kediri ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Candi Surawana diperkirakan dibangun pada tahun 1390, untuk menghormati Bhre Wengker, mertua Raja Hayam Wuruk, yang wafat pada 1388.