Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Stupa Candi Borobudur Dianggap sebagai Local Genius?

Kompas.com - 19/03/2024, 12:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Local genius dapat diartikan sebagai kecerdasan masyarakat lokal untuk memanipulasi pengaruh dari budaya luar dan budaya yang telah ada menjadi wujud baru serta sesuai dengan jati diri masyarakat setempat.

Indonesia merupakan negara yang sejak dulu sudah menerima pengaruh budaya luar, misalnya budaya Hindu, Buddha, Islam, Eropa, dan lain sebagainya.

Local genius masyarakat Indonesia dapat dilihat dari caranya mengadopsi budaya luar untuk diakulturasikan dengan budaya asli yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Hasilnya, local genius yang dimiliki masyarakat Indonesia tidak membuat budaya asing diterima begitu saja, melainkan akan diolah sesuai dengan kebudayaan asli yang sudah ada.

Contoh local genius masyarakat Indonesia dapat dilihat pada stupa Candi Borobudur.

Mengapa stupa Candi Borobudur dianggap sebagai local genius?

Baca juga: Sejarah Pembangunan Candi Borobudur

Alasan Candi Borobudur disebut local genius

Salah satu faktor yang menyebabkan stupa Candi Borobudur dianggap sebagai local genius adalah memiliki perpaduan antara budaya India dengan budaya lokal Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, stupa adalah bangunan dari batu yang bentuknya seperti genta dan biasanya merupakan bangunan suci agama Buddha (tempat menyimpan relik atau benda-benda suci sang Buddha).

Keberadan stupa menjadi salah satu ciri candi bercorak Buddha.

Gaya arsitektur stupa di dunia bermacam-macam, tetapi umumnya berbentuk kubah atau genta.

Stupa Candi Borobudur merupakan hasil perpaduan antara budaya India dengan budaya lokal Indonesia.

Pada Candi Borobudur, sebenarnya tidak hanya bagian stupa saja yang dianggap sebagai local genius, tetapi keseluruhan bangunannya.

Baca juga: Relief Candi Borobudur: Susunan dan Maknanya

Local genius atau perpaduan budaya India dan lokal pada Candi Borobudur dapat dilihat melalui beberapa aspek, di antaranya:

Gaya arsitekturnya

Mengutip World History, Candi Borobudur memiliki seni arsitektur perpaduan antara Jawa Kuno dengan Dinasti Gupta India.

Perpaduan tersebut dapat dilihat pada relief-relief candi yang ukiran-ukirannya mengandung ajaran Buddha dari berbagai naskah kuno India dan kehidupan masyarakat lokal Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com