KOMPAS.com - Candi Pawon merupakan candi bercorak Buddha yang terletak di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Diduga, Candi Pawon dibangun oleh raja Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra.
Tidak diketahui asal-usulnya, kenapa bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini disebut Candi Pawon.
Dalam bahasa Jawa sehari-hari, kata pawon berarti dapur. Namun, menurut ahli epigrafi JG de Casparis, nama Pawon berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yakni awu yang berarti abu.
Kata awu mendapat awalan pa- dan akhiran -an, yang menunjukkan suatu tempat.
Kesimpulan De Casparis, nama Candi Pawon berarti "perabuan" atau tempat abu.
Di samping itu, Candi Pawon juga kerap disebut sebagai Candi Bajranalan.
Lantas, mengapa Candi Pawon disebut sebagai Candi Bajranalan?
Baca juga: 18 Candi Bercorak Buddha Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Mengutip situs resmi Disparpora Pemkab Magelang, Candi Pawon disebut sebagai Candi Bajranalan karena dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata bernama vajranala.
Vajranala adalah senjata Raja Indra dalam mitologi India, yang konon bentuknya menyerupai halilintar.
Secara etimologi, vajranala mungkin berasal dari bahasa Sanskerta, yakni vajra yang berarti halilintar, dan anala, yang memiliki arti api.
Candi Pawon disebut-sebut sebagai bagian dari Candi Borobudur, bahkan reliefnya dipercaya sebagai permulaan relief Candi Borobudur.
Letak Candi Pawon berada di tengah garis imajiner antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Jarak Candi Pawon dengan dua candi tersebut hanya sekitar 1,5 kilometer.
Baca juga: 30 Candi Bercorak Hindu Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Keberadaan Candi Pawon disebut-sebut pula dalam Prasasti Karang Tengah yang berasal dari tahun 824.
Candi Pawon merupakan monumen Buddha yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur Hindu Jawa dan India.
Bahan bangunannya berasal dari bebatuan andesit dari gunung berapi.
Pada tahun 1903, Candi Pawon akhirnya dipugar dan selesai pada 1904.
Fungsi Candi Pawon pada masa sekarang adalah sebagai tempat upacara Waisak umat Buddha, serta destinasi wisata sejarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.