Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Jukut Paku di Bali, Tempat Singgah Rsi Markandeya

Kompas.com - 11/12/2023, 12:10 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Jukut Paku terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Situs candi tebing ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Bali yang disakralkan dan menyimpan kisah mistis nan unik.

Berikut ini sejarah Candi Tebing Jukut Paku di Bali.

Baca juga: Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Sejarah Candi Jukut Paku

Candi Jukut Paku terpahat pada bagian bawah tebing. Bentuknya berupa lubang persegi sebanyak dua buah.

Di antara dua lubang tersebut terdapat lubang lain dengan bentuk memanjang, yang berisi pahatan candi.

Untuk menuju lokasi candi, pengunjung harus menuruni anak tangga dan menyusuri jalan setapak tanah yang ditumbuhi rumput.

Candi Jukut Paku telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan kondisinya tertata indah layaknya sebuah taman.

Melansir Tribun Bali, Candi Jukut Paku diperkirakan sudah eksis sejak abad ke-8.

Gusti Made Sudiana, tetua Banjar Jukut Paku, mengatakan bahwa situs ini menjadi tempat singgah Rsi Markandeya.

Rsi Markandeya adalah salah satu resi kuno menurut agama Hindu, yang datang ke Bali pada abad ke-8.

Candi Jukut Paku tidak hanya disinggahi, tetapi juga menjadi pertapaan dan pesayuban Rsi Markandeya, sebelum melanjutkan perjalanannya ke Campuhan Ubud, Gunung Raung, dan sebagainya.

Baca juga: Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Situs Candi Jukut Paku masih disakralkan hingga kini, sehingga para pengunjung yang datang harus mematuhi peraturan.

Para pengunjung disarankan membawa kamen dan selendang, tidak sedang datang bulan, serta bersih dari kesebelan baik keluarga yang meninggal atau kesebelan lainnya.

Selain candi, di situs ini terdapat dua pancuran yang mengapit candi dan airnya bisa langsung diminum.

Gusti Made Sudiana menambahkan, sungai yang berada di bawah situs candi juga disakralkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com