Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemerintah RI Mengisi Kas Negara di Awal Kemerdekaan

Kompas.com - 24/04/2024, 23:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, keadaan ekonomi negara masih sangat kacau akibat berbagai macam faktor.

Saat itu, Kementerian Keuangan belum memiliki organisasi yang sempurna. Tenaga ahli keuangan yang berpendidikan tinggi serta pengalaman yang luas juga masih terbatas.

Situasi menjadi semakin sulit karena Indonesia masih berada di tengah situasi perang dengan Belanda, yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Sebagai negara baru, Indonesia tentu belum memiliki kas negara. Pemerintah Indonesia memutar otak untuk mengatasi permasalahan ini.

Salah satu upaya Pemerintah RI untuk mengisi kas negara di awal kemerdekaan adalah dengan program Pinjaman Nasional.

Kenapa pada tahun 1946 Menteri Keuangan melaksanakan program Pinjaman Nasional?

Berikut ini proses dijalankannya program Pinjaman Nasional pada awal kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Upaya BJ Habibie Mengatasi Krisis Ekonomi

Program Pinjaman Nasional 

Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong.

Upaya Pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal kemerdekaan adalah menyelenggarakan pinjaman nasional.

Kekosongan kas negara memicu meroketnya inflasi, yang memaksa pemerintah untuk bertindak cepat guna menstabilkan ekonomi.

Masalah semakin pelik karena saat itu keadaan ekonomi dan politik negara Indonesia yang baru berdiri, bisa dikatakan porak poranda akibat peperangan.

Salah satu penyebab ketidakstabilan itu adalah tekanan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Pada Januari 1946, pemerintah Indonesia bahkan terpaksa memindahkan ibu kota negara ke Yogyakarta, karena Jakarta dinilai sudah tidak lagi aman.

Baca juga: Sistem Ekonomi yang Diterapkan Jepang di Indonesia

Pada saat itu, Kementerian Keuangan juga ikut pindah ke Yogyakarta.

Karena uang negara habis, sehingga pemerintah RI harus memutar otak untuk dapat mengisi kekosongan kas negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com