Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Krisis Moneter 1997-1998 di Indonesia?

Kompas.com - 15/11/2023, 12:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia pernah mengalami krisis moneter sejak 1997 hingga 1998 yang menjadikannya sebagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa ini.

Krisis ekonomi yang sangat parah ini dicirikan oleh kemerosotan berbagai sektor ekonomi, termasuk sistem perbankan, yang dipicu oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Kejadian ini mencetuskan laju inflasi yang sulit dikendalikan, mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok melampaui daya beli masyarakat.

Keadaan ini berlangsung dalam kurun waktu cukup panjang, mencapai puncaknya pada 1998 yang menyulut situasi politik yang sangat panas.

Namun, apa sebenarnya yang menjadi pemicu krisis moneter di Indonesia pada periode tersebut? 

Baca juga: Krisis Moneter Asia 1997: Penyebab, Dampak, dan Peran IMF

Penururunan nilai tukar rupiah

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar diperkirakan menjadi penyebab utama dari krisis moneter.

Penurunan ini dipicu oleh sistem devisa bebas tanpa pengawasan yang memadai. Dampaknya, banyak pihak dapat berpartisipasi dalam pasar valas.

Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas spekulatif baik dari dalam maupun luar negeri.

Para spekulan ini tidak hanya menggunakan modal sendiri, tetapi juga memanfaatkan dana yang dipinjam dari sistem perbankan untuk melakukan transaksi di pasar.

Akumulasi utang luar negeri swasta

Faktor lain yang turut menjadi penyebab krisis moneter di Indonesia adalah akumulasi utang luar negeri swasta.

Keberadaan utang ini menjadi salah satu pemicu penurunan nilai rupiah, dikarenakan keterbatasan devisa tidak memadai untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo beserta bunganya.

Sejak awal tahun 1990-an, jumlah utang swasta luar negeri telah terakumulasi menjadi sangat besar, bahkan melebihi jumlah utang resmi yang dimiliki oleh pemerintah pada periode tersebut.

Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang merambah dan memperburuk situasi ekonomi, menjadi bagian integral dari krisis moneter Indonesia.

Baca juga: Utang Negara Era Jokowi Tembus Rp 6.711 Triliun, Sri Mulyani: Kaitannya Krisis Moneter 1998

Kesalahan pemerintah dalam sistem perbankan

Kesalahan pemerintah dan sistem perbankan juga menjadi kontributor signifikan terhadap krisis moneter.

Salah satu kesalahan pemerintah adalah memberikan sinyal kurang tepat kepada pelaku ekonomi, khususnya dengan mempertahankan nilai tukar rupiah di tingkat terlalu tinggi secara berkelanjutan, serta menetapkan suku bunga rupiah yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com