Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Kompas.com - 25/03/2024, 23:40 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan Jepang mengebom pangkalan utama Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, membuatnya dengan mudah mengontrol wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada 10 Januari 1942, Jepang telah memasuki wilayah Indonesia dan merebutnya dari Belanda dalam waktu kurang dari dua bulan.

Pasalnya, pada 8 Maret 1942, Jepang secara resmi memulai pendudukannya atas Indonesia setelah Belanda menyerah dan mau menandatangani Perjanjian Kalijati di Subang, Jawa Barat.

Motif utama Jepang dalam menginvasi Indonesia adalah mendapatkan sumber daya alam bahan industri perang, terutama minyak bumi, timah, dan alumunium, yang menjadi bahan baku utama menghadapi Perang Asia Timur Raya.

Baca juga: Pang Suma, Pemimpin Perlawanan Rakyat Kalimantan terhadap Jepang

Motif Jepang menguasai Indonesia

Sebelum Jepang mengobarkan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik dengan menyerang Pearl Harbor, hubungan negara ini dengan Amerika Serikat (AS) sedang tidak baik.

Ketegangan dua negara terjadi akibat embargo perdagangan yang dilakukan AS terhadap Jepang.

Embargo tersebut dipicu oleh sikap agresif Jepang terhadap China, yang menginvansi Manchuria akibat depresi ekonomi yang dialami Jepang pada 1930.

Salah satu tujuan Jepang menginvasi Manchuria adalah memperoleh sumber daya alam sebanyak-banyaknya, agar industrinya tetap berjalan.

Jepang juga bertanggung jawab atas Pembantaian Nanking (1937) dan kekejaman lainnya di China.

Peristiwa itulah yang membuat Amerika Serikat menjatuhkan sanksi berupa embargo perdagangan, seperti ekspor pesawat terbang, minyak, besi tua, serta barang-barang kebutuhan industri.

AS berharap, tanpa akses terhadap uang dan barang, khususnya pasokan penting seperti minyak, Jepang akan mengendalikan ekspansinya.

Baca juga: 4 Dampak Pengeboman Pearl Harbor oleh Jepang

Di luar dugaan AS, Jepang justru semakin bertekad untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan demografinya dengan menggencarkan ekspansinya, tidak hanya ke China tetapi ke Asia Tenggara dan Pasifik.

Atas dasar itulah, Jepang menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Dengan menghancurkan armada AS di Pasifik, AS tidak akan mampu melawan angkatan perang Jepang yang menyebar ke seluruh Asia Pasifik untuk memenuhi target ekspansinya. 

Benar saja, setelah menguasai Vietnam, Laos, dan Kamboja, serta memporak-porandakan Pearl Harbor, Jepang menginvasi negara-negara Asia Tenggara lainnya, daerah dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, yang saat itu masih dikuasai oleh bangsa Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com