Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap yang Ditunjukkan Jepang untuk Menarik Simpati Bangsa Indonesia

Kompas.com - 12/03/2024, 23:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Perjanjian Kalijati yang ditandatangani di Subang, Jawa Barat, pada 8 Maret 1942, menandai pendudukan Jepang di Indonesia telah dimulai.

Melalui perjanjian ini, pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Kedatangan Jepang ke Indonesia merupakan bagian dari ekspansinya ke wilayah Asia Tenggara dalam Perang Asia Pasifik.

Sebelum ke Indonesia, Jepang telah menduduki FIlipina dan Singapura, menyusul keberhasilannya memporak-porandakan pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Penyerangan Jepang ke Pearl Harbor dimaksudkan sebagai langkah awal menguasai Asia Tenggara dan menjadikan wilayah ini sebagai pertahanan.

Masyarakat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang, yang dianggap telah mengusir pemerintah kolonial Belanda.

Menurut masyarakat Jawa, kedatangan Jepang sesuai dengan ramalan tentang, “wong kuntet kuning saka lor” (orang kuning kecil dari utara), yang akan berkuasa seumur jagung.

Hal itu membuat masyarakat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang, karena percaya bahwa Jepang datang sebagai penyelamat.

Selain kepercayaan masyarakat terhadap ramalan, ada beberapa hal yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Apa Saja Propaganda yang Dilakukan Jepang di Indonesia?

Mengaku sebagai saudara tua

Salah satu sikap yang ditunjukkan bangsa Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia adalah Jepang berjanji akan mengalahkan Belanda karena Jepang adalah saudara tua Indonesia.

Sebagai saudara tua yang sama-sama berasal dari Asia, Jepang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda dan bersedia memperbaiki nasib rakyat Indonesia Indonesia.

Janji tersebut merupakan bagian dari propaganda Jepang, yang telah dimulai sejak sebelum mendarat di Indonesia.

Selama beberapa bulan, radio Tokyo telah mendengungkan propaganda bahwa mereka akan membebaskan rakyat Indonesia dari penjajahan Belanda.

Segera setelah menduduki Indonesia, berbagai bentuk propaganda Jepang semakin digencarkan.

Misalnya, saat kedatangannya di Batavia (Jakarta), Jepang menyebarkan poster-poster di jalanan, yang berisi bahwa mereka datang untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan.

Baca juga: Sendenbu, Departemen Propaganda Jepang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com