Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 16/04/2024, 17:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persiapan kemerdekaan Indonesia merupakan serangkaian tahap persiapan yang dilakukan para pejuang untuk kemerdekaan Indonesia

Banyak yang dilakukan untuk persiapan kemerdekaan Indonesia hingga tercapai peristiwa proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Proses menuju kemerdekaan mencakup pembentukan panitia persiapan kemerdekaan Indonesia, serta peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan.

Berikut penjelasan mengenai persiapan yang dilakukan menjelang peristiwa proklamasi kemerdekaan.

Baca juga: Perbedaan BPUPKI dan PPKI

Pembentukan BPUPKI

Awal persiapan kemerdekaan dimulai sejak pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai, pada awal 1945.

Melansir esi.kemdikbud.go.id, harapan kemerdekaan Indonesia sebenarnya telah terpupuk sejak Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengumumkan kesempatan bagi bangsa Indonesia berperan dalam politik dan pemerintahan, dalam sidang Parlemen Jepang di Tokyo pada 16 Juni 1943.

Ketika Jepang mulai kewalahan menghadapi Sekutu dalam Perang Dunia II, Perdana Menteri Jepang berikutnya, Kuniaki Koiso, mengumumkan bahwa Indonesia diperkenankan untuk merdeka di kemudian hari.

Janji kemerdekaan yang dikenal dengan Janji Koiso diberikan pada 7 September 1944 karena Jepang membutuhkan dukungan dari rakyat Indonesia dalam perang melawan Sekutu.

Sehari setelah itu, Indonesia boleh mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketika Indonesia mulai mempertanyakan janji Jepang terkait kemerdekaan, pada 1 Maret 1945, panglima tentara Jepang Letnan Jenderal Kumakichi Harada mengumumkan dibentuknya badan untuk menyelidiki dan mempelajari hal penting terkait tata pemerintahan atau pembentukan negara Indonesia merdeka.

Baca juga: Kuniaki Koiso, Penebar Janji Kemerdekaan untuk Indonesia

Badan yang kemudian dikenal sebagai BPUPKI dibentuk pada 29 April 1945, bersamaan dengan diumumkan nama-nama anggotanya oleh Jepang.

Anggota BPUPKI terdiri dari tokoh-tokoh Indonesia, terutama dari golongan kooperatif, dan tujuh orang Jepang.

Sebagai ketua, dipilih dr. Radjiman Wedyodiningrat, yang didampingi Ichibangase Yoshio dan RP Suroso sebagai wakil.

BPUPKI diresmikan pada 28 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila).

Setelah diresmikan, BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali, yakni pada 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com