Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Belanda Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Kompas.com - 14/03/2024, 11:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada 14 Juni 2023, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mewakili pemerintah Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pernyataan itu disampaikan Mark Rutte ketika menjawab pertanyaan anggota parlemen dari Partai GroenLinks, terkait pengakuan terhadap kemerdekaan RI.

Selama hampir delapan dekade, Belanda hanya mengakui bahwa kedaulatan negara Indonesia didapatkan pada 27 Desember 1949, pada saat dilakukan penandatanganan pengakuan kedaulatan di Belanda.

Pada 2005, Ben Bot selaku Menteri Luar Negeri Belanda, sebenarnya telah mengakui kemerdekaan Indonesia terjadi pada 1945, tetapi hanya secara de facto.

Berikut ini sejarah panjang pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia dan alasan Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia telah diraih pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: 5 Makna Konferensi Meja Bundar (KMB) bagi Bangsa Indonesia

Jalan panjang menuju pengakuan kedaulatan Indonesia

Pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno, yang didampingi Mohammad Hatta.

Akan tetapi, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan masih berusaha menduduki Indonesia dengan melancarkan dua kali agresi militer.

Untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para tokoh tidak hanya berjuang di medan pertempuran, tetapi juga di meja perundingan.

Akhirnya, pada 23 Agustus hingga 2 November 1949, digelar Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

KMB menjadi langkah diplomasi terakhir dalam mempertahankan kemerdekaan, setelah sebelumnya gagal dalam Perjanjian Renville dan Perjanjian Linggarjati.

Konferensi ini diselenggarakan untuk mengakhiri konflik antara Indonesia dengan Belanda, dan secepatnya menyelesaikan sengketa dua negara.

Indonesia mengirim Moh. Hatta sebagai wakil, yang didampingi oleh tim yang terdiri dari 11 orang, yaitu:

  • Moh. Roem
  • Soepomo
  • Leimena
  • Ali Sastroamidjojo
  • Juanda
  • Sukiman
  • Suyono Hadinoto
  • Sumitro Djojohadikusumo
  • Abdul Karim Pringgodigdo
  • TB Simatupang
  • Sumardi

Baca juga: Dampak Negatif Konferensi Meja Bundar

Sebelum melaksanakan KMB, telah digelar Perundingan Inter-Indonesia antara Indonesia dengan Majelis Permusyawaratan Federal (BFO), yang menghasilkan keputusan pendirian Republik Indonesia Serikat (RIS).

Pelaksanaan KMB berjalan alot dan susah mencapai titik temu, terutama pada saat membahas masalah Uni Indonesia-Belanda serta permasalahan utang Hindia Belanda.

Setelah perundingan yang berlarut-larut, berikut ini hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang disepakati Indonesia dan Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com