Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lompat Tali

Kompas.com - 29/04/2024, 20:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lompat tali atau dalam bahasa Inggris disebut skipping, skipping rope atau skipping jump merupakan olahraga dan permainan yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Lompat tali tergolong sebagai sebuah olahraga yang mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja, karena hanya membutuhkan alat berupa skipping rope.

Selain olahraga, lompat tali juga biasa dimainkan oleh anak-anak dan remaja Indonesia, menggunakan tali karet.

Permainan lompat tali biasanya dilakukan oleh tiga orang, dengan dua orang memegangi tali dan satu sebagai pelompat.

Lalu, bagaimana sejarah lompat tali hingga menjadi permainan dan olahraga yang universal?

Baca juga: Siapa Penemu Permainan Catur?

Sejarah Permainan Lompat Tali

Tidak diketahui siapa yang menciptakan permainan lompat karet atau lompat tali.

Melansir Gramedia.com, diduga pada tahun 1600 SM, permainan ini sudah dimainkan di Mesir.

Pendapat lain menyatakan bahwa permainan ini berasal dari China dan Jepang.

Di samping itu, ada juga yang berpendapat bahwa lompat tali dimainkan oleh Suku Aborigin di Australia.

Mereka memainkan lompat tali menggunakan tali dari tanaman rambat dan bambu hutan.

Pada abad ke-19, lompat tali dimainkan oleh anak-anak perempuan dengan tiga pemain, dua pemain memegang dan memutar tali, sedangkan satu pemain bertugas melompat di tengah sambil bernyanyi.

Permainan ini dilakukan secara bergilir. Pemain yang bertugas sebagai pelompat harus menyelesaikan lompatan dan keluar tanpa menyentuh atau menghentikan tali.

Sebagai permainan, lompat tali memiliki banyak jenis lompatan, misalnya lompatan tunggal, lompatan ganda, mundur, bersila, hot pepper (lompatan lebih cepat), seperempat putaran, setengah putaran, hingga lompatan double.

Baca juga: Sejarah Wayang Kulit: Asal-usul dan Perkembangannya

Dalam permainaan double dutch, lompat tali dilakukan dengan dua tali atau tali ganda yang diputar secara bersamaan ke arah yang berlawanan secara selang-seling.

Teknik memainkannya dilakukan oleh satu orang pemain memegang kedua ujung tali disilangkan maju mundur secara bergantian dan memutar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com