Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Penemu Permainan Catur?

Kompas.com - 23/08/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Catur adalah permainan papan yang umumnya dimainkan oleh dua orang.

Catur terdiri dari sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak, disusun dalam petak 8x8, terbagi sama rata, masing-masing 32 kotak dalam kelompok warna hitam dan putih.

Permainan catur ini telah dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Permainan catur diyakini berasal dari India, yang disebut chaturanga, sekitar abad ke-7.

Cara bermainnya adalah dengan melihat semua pergerakan pemain.

Awalnya, setiap pemain memiliki 16 buah catur, terdiri dari satu raja, satu ratu, dua benteng, dua kuda, dua gajah, dan delapan bidak atau pion.

Seiring permainan berjalan, jumlah catur akan terus berkurang.

Tujuan dari permainan catur adalah untuk melakukan sekakmat.

Sekakmat adalah keadaan saat raja disekak dan tidak ada kemungkinan untuk melarikan diri.

Namun, dalam permainan resmi, pemain juga dapat kalah apabila ia mengundurkan diri sebelum sekakmat.

Di balik keseruan permainan ini, siapa penemu permainan catur?

Baca juga: Permainan Catur, Kisah Adu Strategi dengan Banyak Nama

Berasal dari India

Sampai saat ini, belum dapat dipastikan siapa penemu permainan catur.

Namun, menurut sejarah, permainan catur pertama kali berasal dari India bagian utara, kemudian meluas ke Persia, hingga ke seluruh Asia.

Di India atau Persia, catur menjadi bagian dari pendidikan yang ada dalam lingkungan keraton bangsawan.

Ketika itu, mereka menggunakan istilah “Shah” yang dalam bahasa Persia berarti raja dan “Shah Mat”, yang dalam bahasa sama berarti raja sudah mati dan tidak bisa bergerak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com