Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kongres India Natal, Upaya Rakyat India Melawan Diskriminasi

Kompas.com - 23/08/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kongres India Natal adalah organisasi politik yang dibentuk pada 1894 sebagai upaya melawan diskriminasi terhadap rakyat India di Koloni Natal.

Koloni Natal merupakan koloni Inggris di Afrika Tenggara.

Kongres India Natal didirikan oleh Mahatma Gandhi, seorang tokoh spiritual sekaligus pemimpin kemerdekaan India.

Ia dikenal dengan ajarannya serta kecintaannya pada perdamaian. Mahatma Gandhi terus memperjuangkan hak-hak rakyat India dengan menggunakan cara non-kekerasan atau yang ia sebut Satyagraha.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi untuk memerdekakan rakyat India adalah dengan membentuk Kongres India Natal.

Baca juga: Mengapa Mahatma Gandhi Disebut sebagai Bapak Kemerdekaan India?

Latar belakang terbentuknya Kongres India Natal

Latar belakang terbentuknya Kongres India Natal dimulai setelah Mahatma Gandhi pindah ke koloni Inggris di Natal, Afrika Tenggara, pada 1893 untuk berpraktik hukum.

Pada masa itu, Natal sudah menjadi rumah bagi ribuan orang India yang tenaga kerjanya sudah membantu membangun kekayaannya.

Akan tetapi, sayangnya, selama rakyat India berada di Natal, mereka telah mengalami berbagai tindakan diskriminatif.

Salah satu tindakan diskriminatif itu dialami oleh Gandhi sendiri. Ia pernah diusir dari gerbong kereta dan dipukuli karena menggunakan trotoar umum.

Berawal dari situ, Mahatma Gandhi pun mengajukan sebuah proposal pada 22 Mei 1894, untuk mendirikan organisasi politik sebagai upaya melawan diskriminasi terhadap rakyat India di Natal, yang diberi nama Kongres India Natal (NIC).

Setelah Kongres India Natal dibentuk, Natal mencabut seluruh hak pilih bagi semua orang India.

Sementara itu, Gandhi terus melanjutkan perlawanannya terhadap Natal dalam bertindak diskriminatif terhadap rakyat India.

Gandhi mengorganisir perlawanan India, melawan undang-undang anti-India di pengadilan, dan memimpin protes besar-besaran terhadap pemerintah kolonial.

Menurut Gandhi, dalam waktu kurang dari satu bulan setelah NIC dibentuk, sekitar 300 orang Hindu, Muslim, Parsi, dan Kristen sudah tergabung sebagai anggota.

Mereka setidaknya satu bulan sekali mengadakan pertemuan untuk membahas mengenai masalah-masalah yang tengah menimpa rakyat India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com