Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imperialisme Kuno: Pengertian, Semboyan, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Kompas.com - 06/04/2024, 09:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada abad ke-18, muncul praktik imperialisme modern akibat dari revolusi industri di Inggris.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imperialisme merupakan sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Praktik imperialisme modern dilandasi oleh kepentingan industri yang berpusat pada industrialisasi.

Sebelum kemunculan imperialisme modern, bangsa Barat telah terlebih dahulu melakukan praktik imperialisme kuno.

Apa yang dimaksud imperialisme kuno dan bagaimana praktiknya?

Baca juga: Perbedaan Imperialisme Kuno dan Modern

Pengertian dan semboyan imperialisme kuno

Imperialisme kuno merupakan praktik imperialisme yang dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol.

Praktik imperialisme kuno dimulai pada abad ke-15, bersamaan dengan munculnya misi penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa.

Imperialisme Kuno yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mempunyai semboyan 3G (Gold, Glory, Gospel).

Semangat imperialisme kuno itulah yang mendorong Spanyol dan Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk memburu rempah-rempah, mencari kejayaan, dan menyebarkan agama.

Tujuan imperialisme kuno

Portugis dan Spanyol merupakan negara Eropa yang menghadapi kesulitan ekonomi paling parah sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman pada pertengahan abad ke-15.

Peristiwa itu membuat rempah-rempah menjadi barang yang paling berharga dan bernilai tinggi di Eropa, bahkan lebih berharga dari emas.

Baca juga: Dampak Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani

Tujuan dari imperialisme kuno ialah mencapai 3G, yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (penyebaran agama).

Dengan semboyan 3G, bangsa Eropa menduduki suatu wilayah dengan tujuan untuk mencari kekayaan, menambah kejayaan negeri induk, dan menyebarkan agama.

Sebagai pelopor imperialisme kuno, bangsa Portugis dan Spanyol melakukan penjelajahan samudra untuk meraup kekayaan (gold) berupa rempah-rempah, barang berharga di Eropa saat itu.

Setelah gold berhasil dicapai, mereka terdorong untuk memiliki daerah kekuasaannya sendiri sebagai simbol kejayaan (glory).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com