Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Portugis dan Spanyol di Maluku

Kompas.com - 01/03/2024, 17:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sejak abad ke-16, Indonesia mulai didatangi oleh bangsa Eropa. Tujuan kedatangan mereka adalah mencari rempah-rempah ke sumbernya secara langsung.

Latar belakang kedatangan bangsa Eropa yakni, pada 1453, Konstantinopel, yang menjadi pasar rempah-rempah terbesar di Eropa, dikuasai oleh Sultan Muhammad II dari Kesultanan Turki Usmani.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani menyebabkan jalur perdagangan rempah antara Eropa dengan wilayah Asia menjadi terputus.

Putusnya jalur perdagangan tersebut membuat harga rempah-rempah menjadi sangat mahal.

Sejak peristiwa itu, bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda, mulai berdatangan ke wilayah Nusantara.

Mereka berlomba-lomba untuk menduduki pulau-pulau yang kaya hasil rempah-rempah, salah satunya Kepulauan Maluku.

Hal tersebut sering kali menimbulkan konflik di antara bangsa Eropa, misalnya konflik antara Spanyol dan Portugis di Maluku pada tahun 1521.

Baca juga: Faktor Pendorong Perkembangan Pelayaran dan Perdagangan di Indonesia

Penyebab konflik Spanyol dan Portugis

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Maluku, jauh sebelum kedatangan Spanyol.

Bangsa Portugis sampai di Maluku pada tahun 1512, ketika Kesultanan Ternate tengah bermusuhan dengan Kesultanan Tidore.

Kedatangan Portugis disambut baik oleh raja Ternate, Sultan Bayanullah, yang membutuhkan sekutu untuk melawan Tidore.

Sultan Bayanullah bersedia menyediakan cengkih, asalkan bangsa Portugis mau membangun benteng di Ternate.

Sejak itu, hubungan Ternate dan bangsa Portugis resmi terjalin. Wakil Komandan Portugis, Francisco Serrao, bahkan memenangkan kepercayaan Sultan Bayanullah setelah membantu Ternate dalam sejumlah perang dagang dengan Tidore.

Pada 1521, rombongan bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano mendarat di wilayah Tidore dan disambut baik oleh sultannya.

Kedatangan Spanyol ke Maluku membuat Portugis merasa terganggu, karena rencananya untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut menjadi terancam.

Itulah yang menjadi penyebab terjadinya peperangan Portugis dan Spanyol di Maluku, yang berlangsung selama satu dekade.

Baca juga: Monopoli Perdagangan Rempah-rempah di Maluku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com