Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Portugis dan Spanyol di Maluku

Kompas.com - 01/03/2024, 17:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Perjanjian Spanyol dan Portugis

Sebelum melakukan penjelajahan samudra dan bertemu di Kepulauan Maluku, Spanyol dan Portugis telah menyepakati Perjanjian Tordesillas pada 7 Juni 1494.

Perjanjian Tordesillas membagi wilayah di luar Eropa menjadi dua bagian, di mana belahan sebelah timur menjadi milik Portugis, sementara belahan barat untuk Spanyol.

Ketika dua bangsa ini bertemu di Kepulauan Maluku, Portugis menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas, karena Maluku telah menjadi wilayah kekuasaannya.

Sebaliknya, Spanyol merasa tidak membuat kesalahan, karena mereka melalui jalur Magellan dan tidak mengikuti rute pelayaran Portugis, seperti kesepakatan mereka dalam Perjanjian Tordesillas.

Sejak itu, aliansi Kerajaan Ternate-Portugis kerap terlibat adu senjata dengan Kerajaan Tidore-Spanyol.

Pertemuan di Saragosa, Spanyol, pada 1529, berbuah redanya konflik antara Spanyol dan Portugis.

Dalam pertemuan itu, disepakati Perjanjian Saragosa sebagai penyelesaian konflik Portugis dan Spanyol di Maluku.

Baca juga: Konflik Spanyol-Portugis dan Pengesahan Perjanjian Tordesillas

Adapun isi Perjanjian Saragosa terdiri atas dua poin utama, yaitu:

  • Bumi terbagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Spanyol dan Portugis.
  • Wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat hingga Kepulauan Filipina, sementara wilayah Portugis membentang dari Brasil ke timur hingga Kepulauan Maluku. Daerah di sebelah barat garis Saragosa berada di bawah kendali Portugis.

Lewat perjanjian ini, Portugis tetap melaksanakan aktivitas perdagangan di Maluku.

Sementara Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan pekuasaannya di Filipina.

Setelah perjanjian tersebut, Spanyol mundur ke Filipina dengan sejumlah kompensasi, sementara Portugis melanjutkan monopoli perdagangan rempah di Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com